adjar.id – Adjarian, saat musim hujan ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan.
Hampir masuk ke akhir bulan Oktober, belakangan ini hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah di Indonesia.
Turunnya hujan memang membawa udara segar dan dingin, akan tetapi juga bisa membawa bencana alam seperti banjir, apabila hujan turun berhari-hari dengan deras.
O iya, pembelajaran tatap muka terbatas juga sudah mulai berlangsung. Kita pun harus siap sedia berangkat sekolah meski turun hujan di pagi hari.
Baca Juga: Mengapa Hujan Bisa Turun di saat Cuaca Cerah?
Walapun biasanya puncak hujan ada di bulan Desember sampai Februari, tidak ada salahnya untuk menyiapkan hal-hal penting.
Nah, jika kita tidak membuat persiapan maka hujan bisa saja mengganggu aktivitas kita sehari-hari, untuk pergi sekolah misalnya.
Agar aktivitas sehari-hari Adjarian tidak terganggu, simak hal-hal penting yang harus dipersiapkan saat musim hujan berikut ini, yuk!
1. Selalu Sedia Payung
Payung merupakan benda yang identik dengan hujan, karena dengan adanya payung kita bisa terlindung dari hujan.
Nah, saat musim hujan kita harus selalu sedia payung untuk berjaga-jaga jika suatu saat hujan turun.
Hal ini membantu kita untuk tetap bisa melakukan kegiatan meski hujan turun karena terlindung ada payung.
Jika kita tidak menyiapkan payung, maka kita bisa kehujanan yang akan berdampak pada kesehatan tubuh kita.
Maka dari itu, saat pergi sekolah kita bisa membawa payung di tas agar jika saat pulang sekolah turun hujan, kita tetap bisa pulang tepat waktu.
Baca Juga: Nikmat Dimakan saat Hujan, Betulkah Mi Instan Buruk untuk Kesehatan?
2. Sedia Jas Hujan
Jas hujan juga bisa melindungi kita dari hujan yang turun selain dengan menggunakan payung.
Apalagi jika Adjarian pergi sekolah dengan menggunakan sepeda, maka wajib untuk menyediakan jas hujan untuk berjaga saat sewaktu-waktu hujan turun.
Kita bisa menyimpan jas hujan di dalam tas. Hal itu bisa mempermudah kita saat ingin menggunakannya sewaktu-waktu.
O iya, saat digunakan, pastikan tas kita berada di dalam jas hujan, agar tas dan buku-buku pelajaran tidak kebasahan terkena hujan.
Sama seperti payung, dengan jas hujan tubuh kita bisa terlindung dari air hujan.
Saat sudah sampai di rumah, sebaiknya kita langsung mandi untuk membilas tubuh kita sekaligus membuat badan tetap segar.
Baca Juga: Aroma Tanah Saat Hujan Disebut Petrikor, Bagaimana Asal Mulanya?
3. Menjaga Pola Makan
Hujan terkadang tidak turun dari pagi hari, malah bisa turun setelah sebelumnya cuaca sedang panas.
Perpindahan cuaca dari panas ke hujan ini bisa membuat tubuh kita mudah sakit karena adanya perbedaan suhu.
Penyakit yang bisa menyerang tubuh saat musim hujan di antaranya adalah demam, flu, batuk, dan lain sebagainya.
Maka dari itu kita harus menjaga pola makan kita dengan selalu makan makanan yang bergizi dan sehat.
Selain itu, sempatkan juga untuk minum vitamin agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
4. Memeriksa Atap dan Selokan
Sebelum musim hujan tiba, ada baiknya kita memeriksa selokan apakah ada yang mampet atau tidak.
Nah, jika ada yang mampet kita bisa membersihkannya agar jika hujan turun daerah rumah kita tidak terkena banjir karena selokan yang mampet.
Selain itu kita juga harus memeriksa atap rumah, karena jika ada yang bocor maka hal tersebut bisa menganggu kegiatan kita di rumah saat hujan tiba.
Sebisa mungkin perbaiki atap rumah jika memang ada bagian yang bocor agar air hujan tidak menetes ke dalam rumah.
Baca Juga: Apa Perubahan Wujud Benda di dalam Siklus Hujan?
5. Menyediakan Pakaian Hangat
Saat musim hujan tiba maka suhu udara akan menjadi lebih dingin dari biasanya, yang terkadang membuat kita malas untuk beraktivitas.
Eits, agar suhu udara yang dingin tidak menggangu aktivitas, kita bisa menyediakan pakaian hangat, Adjarian.
Saat ingin melakukan aktivitas kita bisa menggunakan jaket, sweter, syal, atau pakaian hangat lainnya.
Nah, itu tadi beberapa hal penting yang harus disiapkan saat musim hujan tiba, di antaranya payung dan jas hujan, Adjarian.
Yuk, tonton juga video berikut!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR