adjar.id - Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam serta budaya yang tidak terhitung jumlahnya.
O iya, Indonesia hanya memiliki satu bahasa utama, yaitu Bahasa Indonesia, sedangkan bahasa lainnya yang digunakan adalah bahasa daerah.
Bahasa sendiri adalah salah satu warisan budaya yang perlu kita jaga, dan masih terjaga hingga detik ini.
Selain bahasa, tentu kita memiliki agama, suku, dan ras yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain di negara Indonesia.
Baca Juga: Prinsip dan Asas Tata Urutan Perundang-undangan di Indonesia
Tercatat terdapat 17.508 pulau yang ada di Indonesia, dan setiap pulau memiliki kebiasaan, cara hidup, tradisi, agama, adat istiadat, dan cara menghargai yang berbeda.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui suatu istilah yang namanya persatuan.
Di mana kita akan bersatu menjadi satu kesatuan dan menghargai hidup manusia di daerah lainnya.
Sekarang, yuk, kita simak lebih lengkap prinsip persatuan negara Indonesia di bawah ini!
"Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman suku, ras, dan agama."
Prinsip-Prinsip Kesatuan
1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah prinsip pertama yang harus kita pegang teguh agar kita tetap menghargai kehidupan manusia lain walaupun hidup di daerah yang berbeda.
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika adalah prinsip yang mengharuskan kita untuk mengakui bahwa negara Indonesia memiliki keberagaman suku, bahasa, agama, dan adat istiadat.
Dengan mengakui hal tersebut, kita diminta untuk menyadari bahwa kita harus tetap bersatu dan menghargai sesama manusia, sesuai dengan arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri.
Baca Juga: Ciri dan Fungsi Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi merupakan satu kesatuan.
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kedua adalah nasionalisme. Nasionalisme merupakan kesadaran bahwa kita paham dan sadar jika kita mencintai tanah air, yaitu negara Indonesia itu sendiri.
Dengan mengerti dan sadar bahwa kita perlu melindungi negara Indonesia, maka kita akan sadar bahwa kita tidak perlu membeda-bedakan satu ras dengan ras lainnya.
Perlu diketahui bahwa membela tanah air dan mencintai tanah air tidak berarti membuat bangsa Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan bangsa lainnya, ya.
Kita juga tidak dianjurkan untuk mengagung-agungkan bangsa kita sendiri, kita tidak boleh bersikap sombong walaupun memiliki banyak keanekaragaman.
"Berbeda-beda tetapi tetap satu adalah prinsip yang harus kita pegang."
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Prinsip selanjutnya adalah prinsip kebebasan yang bertanggung jawab.
Artinya, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap makhluk manusia diberikan kebebasan untuk melakukan apapun, akan tetapi, dengan memiliki kebebasan kita wajib sadar bahwa kita sebagai manusia juga memiliki tanggung jawab.
Negara Indonesia, kita pasti mengerti bahwa kita memiliki hak dan kewajiban, tidak ada orang yang dapat menganggu hak kita selama kita melakukan kewajiban dengan benar.
Salah satu kewajiban yang perlu kita lakukan adalah menghargai manusia yang tinggal di daerah lainnya.
Baca Juga: Berapakah Jumlah Kabupaten yang Ada di dalam Negara Indonesia?
Dengan prinsip kebebasan yang diberikan oleh negara Indonesia, kita diharapkan untuk paham agar kita menghargai sesama manusia yang tinggal di negara Indonesia.
4. Prinsip Wawasan Nusantara
Prinsip terakhir adalah prinsip wawasan nusantara. Prinsip ini adalah prinsip yang mengutamakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri sendiri.
Artinya, kita harus melihat negara Indonesia sebagai satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Dengan seluruh wawasan tersebut maka warga negara Indonesia akan memiliki rasa bersatu, sebangsa, dan setanah air.
Nah, itulah adalah beberapa prinsip-prinsip kesatuan dari negara Indoensia yang perlu kita ketahui agar kita menghargai sesama warga negara Indonesia, ya.
Sekarang, yuk, coba kita jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Sebutkan pengertian Bhinneka Tunggal Ika! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!
Penulis | : | Abby Wijaya |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR