adjar.id - Adjarian, salah satu hal yang dapat kita lakukan dalam menghadapi globalisasi adalah dengan memiliki sikap berpikir global dan bertindak lokal.
Globalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.
Contohnya, barang-barang yang ada di dalam rumah kita, ya.
Bisa dibilang, hampir semua barang-barang kita sudah berasal dari luar negeri.
Baca Juga: Bentuk Globalisasi serta Contohnya di dalam Bidang Kebudayaan
Lihatlah, laptop, komputer, ponsel, televisi, motor, mobil yang ada di rumah kita.
Apakah itu berasal dari luar negeri?
Bahkan, barang-barang yang berasal dari luar negeri tidak hanya barang-barang elektronik saja, lo.
Sekarang, yuk, kita simak informasinya mengenai maksud sikap berpikir global lengkapnya di bawah ini!
"Globalisasi membuat kita dapat mengakses produk-produk luar negeri."
Adjarian, kini bahkan banyak makanan yang dapat kita konsumsi seperti buah-buahan dan berasal dari luar negeri.
Kita juga membaca terkait buah-buahan ini pada teks bacaan Yuk, Cintai Buah dalam Negeri yang terdapat pada buku tematik kelas 6 tema 4 subtema 3.
Kita juga memiliki kota-kota yang memproduksi buah-buahan tersebut, lo.
Misalnya, Kota Malang di Jawa Timur yang dikenal dengan julukan "Kota Apel"
Baca Juga: Bentuk Globalisasi serta Contoh-Contohnya di dalam Bidang Ekonomi
Namun, mengapa buah-buah dari luar negeri dapat menjadi saingan tangguh dan banyak dikonsumsi oleh sebagian masyarakat?
Nah, untuk memecahkan masalah seperti itu, kita perlu menggunakan slogan berpikir global dan bertindak lokal, ya.
Apa Itu Berpikir Global Bertindak Lokal?
Dengan berpikir global dan bertindak lokal, kita dapat terbantu dalam memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi di tempat kita.
"Dengan mau mempelajari keberhasilan negara lain, kita dapat membantu menyelesaikan masalah di tempat kita."
Berpikir global adalah mencontoh hal-hal baik yang dilakukan oleh negara-negara lain.
Dalam perkara buah, misalnya, kita harus mengetahui bagaiamana petani buah di negara lain menanam buah.
Kemudian, yang tak kalah penting, kita juga harus tahu bagaimana cara mendistribusikan buah yang dilakukan.
Dalam masalah buah pendistribusian adalah hal yang sangat penting. Dengan distribusi yang baik, kita dapat mengirim buah dalam jarak yang sangat jauh tanpa takut akan merusak kondisi buah.
Baca Juga: Bentuk Globalisasi serta Contohnya di dalam Bidang Transportasi
Jika kita tidak dapat mendistribusikannya dengan baik, ketika sampai tujuan buah dapat menjadi rusak atau bahkan busuk.
Dengan kondisi buah yang tidak bagus, konsumen tidak akan mau mengonsumsi buah, lo.
Nah, itu adalah salah satu contoh berpikir global dan bertindak lokal, ya.
Kita dapat menggunakan pengalaman atau ilmu pengetahuan dari negara lain untuk memecahkan masalah yang ada di dalam negara kita sendiri, ya.
"Kita dapat mencontoh hal-hal baik yang dilakuakn oleh negara lain."
Apalagi contoh berpikir global dan bertindak global?
Beberapa waktu ini, banyak sekali budaya-budaya dari negeri lain yang menarik minat sebagian anak muda di Indonesia.
Misalnya, budaya Jepang atau Korea Selatan.
Kita dapat melihat bahwa kedua negara tersebut dapat mengemas budayanya dengan menjadi lebih elegan, modern, dan apik.
Baca Juga: Dampak-Dampak Positif dari Proses Globalisasi
Dengan tampilan budaya yang menarik, tak heran banyak sebagian masyarakat yang mempelajari bahasa dan budaya dari dua negara tersebut.
Hal yang sama juga dapat kita lakukan, yaitu mengemas budaya yang dimiliki Indonesia dan mempublikasikannya dengan baik.
Jika kita melakukannya dengan maksimal, tidak mungkin budaya-budaya yang dimiliki oleh Indonesia akan menarik minat orang-prang dari luar Indonesia untuk belajar, lo.
Nah Adjarian, itulah dua contoh sikap berpikir global dan bertindak lokal, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Berikanlah satu contoh tindakan berpikir global bertindak lokal yang Adjarian ketahui! |
Petunjuk: Cek halaman 2-4. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR