1. Perlawanan Tidore
Politik devide et impera atau politik pecah belah diterapkan VOC di Tidore untuk menguasai daerah tidore.
Akan tetapi Pangeran Nuku yang meminpin saat itu berhasil melakukan perlawanan, ditambah lagi adanya bantuan pasukan dari Papua dan Halmahera.
Akhirnya, VOC harus mengakui keunggulan dari Pangeran Nuku tersebut.
2. Perlawanan Gowa
Peperangan di Gowa antara VOC yang ingin menguasai pelabuhan Gowa dengan pasukan Sultan Hasanuddin.
Saat itu VOC menerapkan politik pecah belah dengan menjalin hubungan dengan Pangeran Bugis dari Bone.
Baca Juga: Sejarah Sistem Tanam Paksa pada Era Belanda di Indonesia
Hingga akhirnya VOC berhasil mengalahkan pasukan Sultan Hasanuddin dengan adanya bantuan pasukan dari Bone dan Ambon.
3. Konflik Kerajaan Mataram
Konflik Mataram ini membuat kerajaan Mataram terpecah menjadi empat kerjaan, di mana VOC melakukan politik becah belah dalam beberapa perang yang terjadi untuk merebut kekuasaan.
Politik ini dilakukan pada perang padri, perang diponegoro, perang banjar, dan perang saparua.
Nah, itu tadi politik devide et impera yang diterapkan oleh VOC dan juga bukti-bukti penerapannya yang bisa menjadi referensi Adjarian dalam mengerjakan Latih Ulangan Akhir Bab di halaman 67.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR