adjar.id – Kekerasan bisa terjadi karena adanya suatu tindakan dari sebuah konflik, di mana terdapat beberapa bentuk-bentuk kekerasan.
Konflik dan kekerasan menjadi suatu hal yang erat, jika tidak ada konflik kekerasan tidak munkin terjadi.
Akan tetapi tidak semua konflik bisa menciptakan kekerasan, kekerasan sendiri baru akan terjadi saat suatu konflik tidak bisa diselesaikan dengan jalan damai.
Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian konflik dan berbagai bentuk kekerasan yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.
Baca Juga: Mengenal Bentuk-Bentuk Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
Adjarian, dalam kehidupan sehari-hari, kekerasan sangat lekat dengan suatu tindakan yang dilakukan dengan disengaja, seperti melukai maupun mengintimidasi orang lain.
Jadi, konflik merupakan suatu tindakan dari luapan perasaan kebencian, tidak suka, sampai keinginan untuk menghancurkan yang berawal dari sebuah konflik.
Yuk, kita simak penjelasan lebih dalam lagi mengenai kekerasan sebagai dampak dari sebuah konflik berikut ini!
“Kekerasan tercipta karena adanya sebuahan konflik yang kemudian disalurkan dengan tindakan kepada orang lain yang terlibat di dalam konflik tersebut.”
Pengertian Konflik
Adjarian, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kekerasan timbul karena adanya sebuah konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Secara umum, kekerasan merupakan perbuatan yang dilakukan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cedera, hilangnya nyawa seseorang, atau kerusakan barang orang lain.
Nah, secara sosiologis, kekerasan bisa terjadi saat individu atau kelompok melakukan interaksi sosial mengabaikan norma dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat.
Jadi, dengan diabaikan norma dan nilai sosial akan terjadi tindakan-tindakan yang tidak rasional sehingga akan menyebabkan kerugian pada pihak lain.
Baca Juga: Sisi Positif dan Negatif Terjadinya Suatu Konflik dalam Masyarakat
Sementara menurut Soerjono Soekanto, kekerasan merupakan penggunaan kekuatan fisik secara paksa terhadap orang ataupun benda lain.
Akan tetapi jika suatu kekerasan dilakukan terhadap orang dan barang yang masuk kategori sosial, maka kekerasan tersebut termasuk kekerasan sosial.
Nah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu konflik tidak menyebabkan kekerasan, lo.
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
“Secara sosiologis, kekerasan terjadi saat interaksi sosial yang dilakukan individu atau kelompok mengabaikan nilai dan norma sosial.”
Syarat Agar Tidak Terjadi Kekerasan
Berikut beberapa persyaratan agar tidak terjadi kekerasan, yaitu:
1. Menyadari Konflik
Agar suatu kekerasan tidak terjadi, orang-orang ataupun kelompok yang terlibat di dalam konflik harus bisa menyadari situasi dari konflik yang terjadi di antara mereka.
2. Mengendalikan Konflik
Konflik yang sudah terjadi sebisa mungkin dikendalikan agar tidak berlanjut ke tindakan kekerasan.
Hal ini bisa dilakukan apabila berbagai kekeuatan sosial yang bertenangan telah terorganisir dengan baik dan jelas.
Baca Juga: Jenis-Jenis Teori Mengenai Konflik dan Kekerasan
3. Mematuhi Aturan
Setiap kelompok yang terlibat di dalam suatu konflik hatus mematuhi aturan yang sudah disepakati.
Nah, aturan tersebut pada nantinya akan menjamin kelangsungan hidup kelompok yang memiliki konflik agar tidak timbul kekerasan.
Yuk, sekarang kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk dari kekerasan yang terjadi berikut ini!
“Menyadari dan mengendalikan konflik, serta mematuhi aturan yang berlaku merupakan syarat agar kekerasan tidak terjadi dalam suatu konflik.”
Bentuk-Bentuk Kekerasan
Berikut ini beberapa bentuk kekerasan yang terjadi di dalam masyarakat, yaitu:
1. Kekerasan Langsung
Kekerasan langsung merupakan suatu bentuk kekerasan yang dilakukan secara langsung oleh pihak yang ingin dilukai atau dicederai.
Adjarian, kekerasan langsung ini lebih kepada tindakan-tindakan yang dilakukan secara langsung kepada pihak lain dengan disengaja.
Contoh kekerasan langsung seperti tindakan penganiayaan, tindakan pembunuhan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pengertian Konflik Menurut Para Ahli
2. Kekerasan Tidak Langsung
Kekerasan tidak langsung merupakan bentuk kekerasan yang dilakukan seseorang kepada orang lain melalui suatu sarana.
Nah, bentuk-bentuk kekerasan tidak langsung ini cenderung pada tindakan seperti meniadakan atau mengurangi hak seseorang, mengekang, memfitnah, mengintimidasi, dan lainnya.
Adanya sebuah tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota masyarakat terhadap masyarakat lain membuat dalam diri manusia terdapat upaya untuk bertahan.
Nah, itu tadi pengertian dan bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi di dalam masyarakat yang semuanya berawal dari sebuah konflik.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Apa syarat yang harus dilakukan agar suatu konflik tidak menghasilkan tindak kekerasan? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR