adjar.id – Adjarian agar pembacaan puisi bisa baik, ada beberapa aspek dalam pembacaan puisi yang perlu diperhatikan.
Puisi sendiri merupakan suatu karya sastra yang memiliki bait, rima, irama, dan baris dengan menggunakan pemilihan kata yang tepat.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pembacaan puisi yang di mana menjadi materi bahasa Indonesia kelas 8 SMP.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Baca Juga: Musikalisasi Puisi: Pengertian, Jenis, dan Unsurnya
Jadi, untuk membuat puisi kita dituntut untuk cermat dalam memainkan kata-kata di dalam puisi tersebut.
Selain itu, saat membacakannya juga tidak bisa seperti membaca pada umumnya, ada aspek yang harus kita perhatikan.
Tujuannya yaitu agar pesan yang ada di dalam puisi tersebut bisa tersampaikan kepada para pendengar.
Yuk, kita cari tahu ada apa saja aspek dalam pembacaan puisi itu, dengan menyimak penjelasan berikut ini!
“Pembacaan sebuah puisi diperlukan beberapa aspek yang mendukung agar pesan dalam puisi bisa tersampaikan dengan baik.”
1. Ekspresi
Dalam KBBI, ekspresi merupakan pengungkapan atau proses menyatakan, memperlihatkan, atau menyatakan maksud, gagasan, atau perasaan.
Ekspresi juga bisa diartikan sebagai mimik wajah yang memperlihat perasaan seseorang kepada orang lain.
Jadi, saat membacakan puisi kita bisa mengungkapkan maksud atau gagasan dari puisi tersebut melalui ekspresi dari wajah kita secara tepat.
Baca Juga: Mengenal Puisi, Unsur Pembentuk Puisi, dan Struktur Batin Puisi
Misalnya, saat puisi yang kita bacakan menggambarkan mengenai kesedihan, maka ekspresi yang kita keluarkan yaitu ekspresi kesedihan.
Tujuannya yaitu agar penonton bisa merasakan maksud dari puisi yang kita bacakan tersebut.
2. Lafal
Lafat bisa juga diartikan sebagai ucapan pada huruf ataupun kata.
Nah, dalam pembacaan puisi hal ini sangat penting dilakukan, di mana pembaca puisi harus bisa melafalkan teks puisi dengan jelas.
“Ekspresi bisa membantu pembacaan puisi kita akan pesan dari puisi yang kita bacakan bisa sampai kepada penonton melalui mimik wajah yang kita buat.”
Pembaca puisi harus tepat dalam melafalkan huruf ataupun kata-kata, agar tidak ada kata-kata yang terlewat ataupun tertukar saat dibacakan.
Jika kata-kata tertukar atau malah salah penyebutan, maka makna puisi bisa berubah, misalnya kata tetap akan berbeda makna jika kita salah membaca menjadi tatap.
Selain itu, kata luka juga akan berbeda makna jika kita salah membaca menjadi lusa, maka dari itu pelafalan menjadi sangat penting saat pembacaan puisi.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Puisi Rakyat dan Jenisnya dalam Bahasa Indonesia
3. Tekanan
Tekanan merupakan kuat lemahnya cara pengucapan kita terhadap kata ataupun kalimat pada sebuah puisi.
Fungsi dari memberikan tekanan saat pembacaan puisi ini yaitu untuk memberikan penegasan terhadap kata-kata yang kita ucapkan.
Biasanya sebelum kita membacakan puisi, kita bisa memberi tanda bagi kata-kata atau kalimat yang ingin kita berikan tekanan saat dibacakan.
Tanda-tanda dalam kata atau kalimat yang bisa kita berikan berupa ditebalkan, memberi garis bawah, maupun tanda-tanda lainnya.
“Pelafalan saat membaca puisi menjadi kunci dari teks puisi yang kita bacakan, jika salah maka makna puisi akan berubah.”
Tujuan diberikan penekanan saat dibacakan yaitu agar ada pembeda sekaligus penguat makna dari puisi yang kita bacakan.
Jadi, semakin penting kata tersebut terhadap maksud dari puisi, maka penekanannya akan semakin kuat.
4. Intonasi
Intonasi merupakan naik turunnya nada kalimat saat membacakan puisi.
Intonasi ini merupakan aspek yang tidak kalah penting jika dibanding aspek lainnya, karena perbedaan intonasi saat kita membacakan puisi membuat perbedaan maksud pada kalimat.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Syair dan Jenis-Jenisnya dalam Bahasa Indonesia
Intonasi sendiri ada berbagai macam jenis, seperti intonasi berita, bertanya, perintah, dan lain sebagainya.
Meski kalimatnya sama, jika kita membacanya dengan intonasi berbeda maka maksud dari malimat tersebut akan berbeda.
O iya, dengan intonasi juga bisa menentukan perasaan pendengar terhadap puisi yang kita bacakan.
Nah, itu tadi beberapa aspek dalam pembacaan puisi yang perlu kita perhatikan saat ingin membacakan puisi agar hasilnya menjadi baik.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa fungsi dari memberikan tekanan saat pembacaan puisi? |
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4. |
Adjarian, tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR