Hal ini bisa terjadi karena harag komoditi primer seperti pertanian dari negara tersebut mengalami penurunan di pasar dunia.
Maka dari itu, untuk menghindari kelangkaan cadangan devisa, diberlakukan kebijakan subtitusi impor dengan memberikan proteksi terhadap barang impor yang masuk ke negaranya.
3. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Penerapan strategi pembangun ekonomi dengan melakukan kebijakan subtitusi impor sering dilakukan oleh negara sedang berkembang.
Tujuan peneran strategi ini yaitu untuk meningkatkan kesempatan kerja yang ada di dalam negeri dengan tetap menjaga industri dalam negeri berjalan dengan baik.
Baca Juga: Pengertian, Perbedaan, dan Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Jika impor terus-terusan dibebaskan masuk ke negara yang industrinya belum kuat, maka negara tersebut bisa hancur perekonomiannya.
Nah, hancurnya perekonomian bisa berdampak pada banyaknya jumlah pengangguran yang terus meningkat karena tidak adanya lapangan pekerjaan.
Apa lagi jika sektor padat karyanya sepertii jasa, pertanian, dan perdagangan di negara tersebut tidak bisa menyerap angkatan kerja.
Hal ini bisa membuat kesempatan kerja menjadi menipis, padahal pertumbuhan penduduk terus berjalan yang dampaknya akan banyak pengangguran dan ekonomi akan turun.
“Penerapan kebijakan subtitusi impor penting dilakukan untuk menghindari kelangkaan cadangan devisi dan meningkatkan kesempatan kerja di negara sedang berkembang.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR