1. Lakon
Kata lakon memiliki arti melakukan, di mana seorang tokoh akan melakoni suatu cerita.
Kedudukan lakon, cerita, atau naskah ini merupakan unsur terpenting dalam seni pertunjukan yaitu sebagai nyawa dalam menjalin hubungan cerita atau struktur cerita.
Lakon inilah yang akan dibawakan pemeran dalam menerapkan seorang tokoh atau peran dalam lakon tersebut.
Lakon ini merupakan hasil karya pemeran, seniman, atau juga sastrawan yang diwujudkan ke dalam pentas seni pertunjukan, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Drama: Pengertian, Struktur, dan Jenis-Jenisnya
Lakon inilah yang menjadi sumber ide, gagasan, dan juga pesan moral untuk berkreativitas dengan karya seni pertunjukan.
2. Unsur Penokohan
Penokohan merupakan usnur penting dari pemeranan yang bersumber dari lakon yang ditulis oleh pengarang.
Penokohan dalam seni pertunjukkan di bagai menjadi beberapa kedudukan, seperti protagonis, antagonis, deutragonis, foil, confident, tetragonis, raisonneur, dan utility.
“Lakon menjadi sumber gagasan awal dari suatu pertunjukkan yang akan dimainkan oleh pemeran.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR