adjar.id – Adjarian, dalam sistem penginderaan jauh terdapat enam faktor yang memengaruhi rona pada foto udara.
Rona sendiri merupakan tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek pada sebuah citra.
Pada buku Memahami Geografi kelas 12 SMA terdapat satu soal dalam uji kompetensi di halaman 103.
Baca Juga: Pengelompokan Jenis-Jenis Citra Foto dalam Penginderaan Jauh
Soal tersebut meminta kita untuk menjelaskan enam faktor yang bisa memengaruhi rona pada sebuah foto udara.
O iya, pembahasan tentang rona pada foto udara ini memang merupakan salah satu materi geografi kelas 12 SMA.
Maka dari itu, kali ini kita akan menjawab soal tersebut sebagai bahan referensi Adjarian saat nanti menjawabnya.
Rona ini terdapat pada ciri spektral suatu objek yang bisa kita kenali dari gambar citra foto.
Yuk, kita kenali enam faktor yang memengaruhi rona pada foto udara sebagai jawaban soal uji kompetensi berikut ini!
1. Karakteristik Objek
Karakteristik objek yang akan diambil dengan foto udara bisa memengaruhi rona yang terjadi.
Rona ini tercipta karena karakteristik dari objek yang ada di permukaan bumi sendiri tidaklah rata, melainkan ada halus dan kasarnya.
Nah, halus dan kasar inilah yang menyebabkan adanya perbedaan gelap dan terang pada foto udara yang dihasilkan.
Jika objek halus maka rona tersebut akan cenderung terang, sementara jika kasar maka rona yang tercipta adalah gelap.
Baca Juga: Penginderaan Jauh dalam Geografi serta Kompenen dan Manfaatnya
Maka dari itu, jika objek yang di foto memiliki dua karakter ini maka fotonya akan terang dan gelap menyesuaikan objek.
2. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan untuk pengambilan foto juga bisa memengaruhi rona pada foto udara, lo.
Hal ini disebabkan dari perbedaan jenis film yang digunakan dalam pengambilan foto.
Perbedaan jenis film inilah yang memengaruhi tingkat rona yang dihasilkan saat mengambil objek foto udara.
3. Keadaan Cuaca
Pengambilan foto udara tidak bisa lepas dari faktor cuaca yang terjadi saat proses pengambilan gambar.
Keadaan cuca seperti cerah atau mendung yang bisa memengaruhi hasil foto tersebut.
Apabila langit mendung, maka hasil foto akan menampilka rona yang agak gelap, sementara saat cerah ronanya akan lebih terang.
Maka dari itu, pentingnya mengetahui keadaan cuaca agar hasil foto udara bisa maksimal.
Baca Juga: Sistem Penginderaan Jauh dan Manfaatnya dalam Ilmu Geografi
4. Pemrosesan Emulsi
Pemrosesan pada saat akan dicetak juga bisa memengaruhi rona yang akan terbentuk dari hasil foto.
Hal ini bisa kita atur tergantung keinginan, seperti menginginkan hasil redup, setengah redup, atau gelap.
Nah, cetakan gelap atau bisa disebut glossy bisa membuat rona yang dihasilkan akan terang.
Sedangkan jika mencetak dengan hasil redup maka rona yang dihasilkan akan cenderung lebih gelap.
5. Letak Objek
Letak objek di sini kaitannya dengan posisi lintang dan juga bujur, di mana letak lintang sendiri bisa menentukan besaran sudut datangnya sinar matahari.
Nah, dengan kata lain posisi matahari sangat memengaruhi hasil rona dari objek yang sedang kita foto.
Jika, cahaya matahari hanya sedikit mengenai objek, maka hasil ronanya akan gelap, sementara itu, jika sinar matahari banyak maka warnanya akan terang.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal dan Jawaban Seputar Materi Penginderaan Jauh
6. Waktu Pemotretan
Waktu pemotretan objek juga bisa memengaruhi rona yang dihasilkan foto udara, lo.
Hal ini kaitannya dengan waktu pagi, siang, malam, dan juga musim.
Jadi, saat kita memotret pada pagi atau siang hari, rona yang dihasilkan akan lebih terang jika dibandingkan memotret pada sore atau malam hari.
Nah, itu tadi enam faktor yang memengaruhi rona pada foto udara sebagai bahan referensi Adjarian dalam menjawab uji kompetensi di halaman 103.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR