O iya, setiap satu sel oogonium bisa mengalami pematangan menjadi oosit primer, yang di mana oosit primer ini selanjutnya akan melakukan pembelahan.
Pembelahan yang dilakukan oosit primer ini adalah pembelahan meiosis I menjadi satu oosit sekunder dan satu sel badan polar.
Kemudian oosit sekunder dan sel badan polar akan kembali mengalami pembelahan meiosis II, di mana oosit sekunder menjadi satu ootid dan satu badan polar.
Baca Juga: Reproduksi Virus: Tahapan Daur Litik dan Daur Lisogenik
Nah, satu sel badan polar akan membelah lagi menjadi dua sel badan polar.
Jadi, secara keseluruhan dari satu sel oogonium, menghasilkan satu ootid dan tiga badan polar, yang di mana nantinya ootid akan mengalami pematangan menjadi ovum.
O iya, pada manusia, pematangan oosit primer terjadi sampai memasuki masa pubertas, yang di mana setelahnya akan terjadi pematangan akhir, ovulasi, dan pembelahan meiosis I.
Nah, Adjarian itu tadi proses pembentukan sel sperma dan sel telur pada manusia dan hewan sebagai referensi untuk menjawab soal penguasaan materi 4.3 halaman 76.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR