adjar.id - Bulan adalah satelit dari planet Bumi yang memiliki pergerakan. Nah, tahukah Adjarian apa saja dampak pergerakan Bulan terhadap Bumi?
Satelit biasanya memang memiliki pergerakan yang hampir serupa, yaitu mengelilingi objek yang lebih besar.
Biasanya objek yang dikelilingi ini adalah sebuah planet.
Baca Juga: Nama-Nama Planet dan Satelitnya
O iya, Bulan adalah satelit alami Bumi, Adjarian.
Bulan merupakan satu-satunya benda luar angkasa yang paling dekat dengan planet Bumi.
Nah, bagaimana bentuk dan dampak pergerakan Bulan terhadap planet Bumi?
Yuk, kita cari tahu bersama-sama terkait hal ini!
"Satu-satunya satelit alami planet Bumi adalah Bulan."
Bentuk Bulan
Bentuk Bulan bisa dibilang sama dengan planet, yaitu bulat. Tetapi perlu diketahui bahwa satelit alami biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan planet-planetnya.
Setelah melakukan beberapa penelitian, ditemukan bahwa permukaan Bulan adalah dataran kering dan tandus, seperti padang gurun di planet Bumi.
Bulan juga tidak memiliki atmosfer, jadi suhu Bulan sering berubah-ubah sesuai dengan kondisi dari Bulan saat itu juga. Kondisi Bulan bisa sangat dingin dan bisa sangat panas.
Penelitian lain menemukan bahwa Bulan tidak bisa menjadi tempat tinggal yang baik. Hal ini terbukti karena Bulan tidak memiliki siklus air, bunyi yang tidak merambat, dan lain-lain.
Baca Juga: Planet Bumi: Rotasi, Kondisi, dan Bentuk Buminya
Walaupun Bulan terbiasa menjadi objek pantulan cahaya matahari, ternyata bulan terkenal dengan satelit yang sangat gelap gulita.
Bulan bergerak bersama dengan planet Bumi untuk mengelilingi Matahari di sistem tata surya yang sudah ada.
O iya, sebagai informasi tambahan, ternyata bulan memiliki waktu yang sama dengan planet Bumi untuk melakukan revolusi, yaitu 27,3 hari.
"Bentuk Bulan hampir sama dengan planet-planet yang ada di sistem tata surya, yaitu bulat."
Dampak Pergerakan Bulan
Pasang surut air laut menjadi salah satu dampak pergerakan bulan karena gravitasi Matahari dan gravitasi Bulan memiliki pengaruh bagi air laut di Bumi.
Selain itu, Bumi juga berotasi pada sumbunya, sehingga daerah yang mengalami pasang dan surut air laut terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pasang purnama adalah kejadian di mana air mengalami pasang atau kekuatan ombak yang maksimal.
Hal ini bisa terjadi karena bulan sedang mengalami fenomena Bulan purnama, atau Matahari sedang mengalami fenomena Matahari.
Baca Juga: Asal-Usul Nama Bulan dalam Kalender, Berasal dari Mitologi Yunani
2. Pasang perbani, yakni air laut akan turun menjauhi pantai serendah-rendahnya.
Jika kita datang ke pantai saat terjadi pasang perbani, maka kita akan melihat air mundur cukup jauh.
Pasang perbani terjadi karena gravitasi Bulan dan gravitasi Matahari tegak lurus satu sama lain, sehingga permukaan air akan turun dengan sangat rendah.
Nah, itu adalah bentuk Bulan dan dampak pergerakan Bulan terhadap Bumi.
Sekarang, yuk, coba kita jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa dampak pergerakan Bulan terhadap planet Bumi? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Yuk, tonton video dibawah ini!
Penulis | : | Abby Wijaya |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR