adjar.id – Adjarian, saat seseorang ingin melamar pekerjaan pada suatu perusahaan harus menyertakan sebuah surat lamaran pekerjaan.
Nah, surat lamaran pekerjaan ini tidak bisa ditulis sembarangan, lo, terdapat unsur-unsur kebahasaannya juga.
Kali ini, kita akan membahas materi bahasa Indonesia kelas 12 bab 1 mengenai unsur-unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Contoh Teks Laporan Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 10
Unsur-unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam penulisan surat tersebut.
O iya, surat lamaran pekerjaan sendiri merupakan surat yang ditulis dan dimohonkan untuk mencari kerja serta dibuat oleh pelamar pekerjaan.
Surat ini nantinya dikirimkan kepada instansi tempat pelamar ingin melamar pekerjaan sesuai dengan lowongan yang ada.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai unsur-unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan berikut ini!
“Memahami unsur-unsur kebahasan dalam surat lamar pekerjaan membuat pelamar kerja tahu tata bahasa yang baik dalam penulisan surat tersebut.”
Unsur-Unsur Kebahasaan
Berikut ini, beberapa unsur kebahasaan dalam penulisan surat lamaran pekerjaan, yaitu:
1. Menggunakan Pilihan Kata yang Baku
Adjarian saat menulis surat lamaran pekerjaan kita bisa mengunakan kata-kata yang baku.
Kata baku tersebut merupakan kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Debat, Jenis, dan Ciri-Ciri Debat Bahasa Indonesia
KBBI menjadi patokan bagi kita dalam menentukan kata yang baku dan tidak baku agar penulisan surat menjadi lebih resmi.
Hal ini karena dengan menggunakan kata-kata yang baku maka surat akan terlihat lebih resmi daripada tidak menggunakan kata baku.
2. Bentuk Surat Menggunakan yang Standar
Bentuk surat yang stardar itu merupakan bentuk surat yang biasa dipakai dalam penulisan surat yang resmi.
Nah, dalam penulisan surat resmi ini sudah ada kaidah dan susunan penulisannya yang sudah disepakati secara umum.
“Penulisan pada surat lamaran pekerjaan dibuat menurut kaidah penulisan surat resmi dan menggunakan bahasa yang baku sesuai KBBI.”
3. Menggunakan Kata-Kata yang Sopan
Selain menggunakan kata yang baku, kita juga tidak lupa menggunakan kata-kata yang sopan dalam penulisan surat lamaran pekerjaan.
O iya, dalam penulisannya juga harus sederhana dan ringkas.
Kita juga bisa menggunakan pilihan kata yang sopan seperti saudara, anda, atau bapak/ibu untuk menyebutkan orang kedua dalam surat.
4. Menggunakan Kalimat yang Efektif
Dalam penulisan surat lamaran pekerjaan, kita bisa menggunakan kalimat yang efektif dan tidak bertele-tele.
Baca Juga: Apa Itu Pengertian Teks Anekdot, Berikut Struktur dan Ciri-Cirinya
Penulisan surat lamaran pekerjaan bisa ditulis dengan singkat tetapi isinya jelas dengan pemilihan kalimat yang efektif.
Seperti dalam surat lamaran pekerjaan, kita menjelaskan kemampuan yang kita miliki dan pendidikan terakhir yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang diminta.
5. Melengkapi dengan Bagian Surat Lainnya
Penulisan surat lamaran pekerjaan tidak langsung kepada isi surat, tetapi ada beberapa unsur.
Unsur-unsur yang melengkapinya seperti hal, alamat, tempat dan tanggal, pembuka surat, salam penutup, nama jelas, serta tanda tangan.
“Pelamar dalam menulis surat lamaran pekerjaan juga harus menulisnya unsur pelengkap surat lamaran.”
6. Menulis Surat Sesuai Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia
Selain menggunakan kata-kata yang baku, kita juga harus menyusun kata-kata tersebut menjadi kalimat yang sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Kita harus jelas kapan menggunakan huruf kapitas dan juga penempatan tanda baca dalam penulisan surat tersebut.
Hal ini akan membuat surat mudah dibaca oleh instansi yang kita lamar.
O iya, selain itu pastikan surat tersebut bersih dan rapih, tidak ada coret-coretan pada surat tersebut karena surat lamaran pekerjaan sifatnya resmi.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Puisi Rakyat dan Jenisnya dalam Bahasa Indonesia
7. Menggunakan Kata Pengantar yang Jelas
Nah, dalam penulisan kata pengantar dalam surat lamaran kerja juga tidak perlu bertele-tele, tetapi langsung ke tujuan kita.
Kita bisa memulainya dengan menuliskan salam yang singkat dan jelas, kemudian menjelaskan tujuan melamar pada posisi tersebut.
Kita bisa menyusunnya agar tidak terlihat berlebihan dan terkesan informatif serta jelas.
Nah, Adjarian itu tadi unsur-unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan yang perlu kita ketahui saat ingin menulis surat tersebut.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Dalam menulis surat lamaran pekerjaan digunakan kata-kata yang baku, apa maksud unsur tersebut? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR