adjar.id – Adjarian pernah mendengar kerajaan Tarumanegara yang bercorak Hindu berasal dari Jawa barat?
Yap, Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke 4 atau pada 358 Masehi.
Kerajaan ini didirikan oleh Jayasingawarman dan berhasil mencapai puncak kejayaan saat pemerintahan dipegang oleh Raja Purnawarman.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Kutai serta Raja yang Membawa Masa Kejayaan
Kali ini kita akan membahas mengenai sejarah kerajaan Tarumanegara yang merupakan salah satu materi sejarah kelas 10 SMA bab 2.
O iya, Tarumananegara pada masanya terkenal sebagai pengendali banjir dan sistem pengairan yang baik.
Hal itu dilakukan untuk usaha pertanian di daerah kerajaan Tarumanegara dengan cara menggali sungai Candrabaga yang dilakukan Raja Purnawarman.
Yuk, kita simak penjelasan lebih jauh mengenai sejarah kerajaan Tarumananegara berikut ini!
“Raja yang terkenal dari kerajaan Tarumanegara adalah Raja Purnawarman.”
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Kerajaraan Tarumanegara termasuk ke dalam kerajaan tertua di Indonesia yang di mana diperkirakan berdiri pada zaman kerajaan Kutai di Kalimantan.
Kerajaan Tarumanegara sendiri didirikan oleh maharesi dari India bernama Jayasingawarman.
Jayasingawarman pergi ke Indonesia karena daerah asalnya diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Magadha.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan Masa Kejayaannya
Nama Tarumanegara berasal dari dua kata, “Taruma” yang berarti nilai yang diambil dari nama sungai Citarum dan “Nagara” yang berarti negara atau kerajaan.
O iya, Raja Purnawarman merupakan raja yang terkenal dari kerajaan Tarumanegara, lo.
Letak kerajaan ini berada di dekat pantai utara Jawa bagian barat, tepatnya di pinggir sungai Citarum dan Cisadane, Jawa Barat.
Kekuasaan Tarumanegara ini meliputi daerah Cirebon sampai dengan daerah Banten.
"Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh maharesi Jayasingawarman yang berasal dari India dan terletak di pinggir sungai Cisadane dan Citarum."
Sumber Sejarah
Berikut ini adalah tujuh prasasti yang ditemukan sebagai sumber sejarah kerajaan Tarumanegara, yaitu:
1. Prasasti Tugu
Prasasti ini ditemukan di kampung Batutumbuh, desa Tugu, di dekat Tanjungpriuk, Jakarta.
Prasasti ini ditulis dengan lima baris tulisan dengan huruf pallawa dan menggunakan bahasa sanskerta.
Baca Juga: Macam-Macam Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Materi Kelas 10 SMA
Isi prasasti ini menjelaskan bagaimana penggalian sungai Candrabaga oleh Purnawarman yang membuat kerajaan memiliki sistem perairan yang baik.
Selain itu, prasasti ini juga menjelaskan tentang Raja Purnawarman yang mempersembahkan 1.000 ekor sapi karena berhasil menggali sungai Candrabaga tersebut.
2. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ini ditemukan di kampung Muara, desa Ciaruteun Hilir, Bogor, Jawa Barat.
Isi prasasti terbagi menjadi dua bagian, yaitu inskripsi A yang terdiri dari empat baris dan ditulis dengan huruf pallawa serta bahasa sanskerta.
“Prasasti yang ditemukan sebagai sumber sejarah Tarumanegara ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa sanskerta.”
Sementara inskripsi B terdiri atas satu baris tulis yang belum bisa dibaca dengan jelas.
O iya, pada inskripsi A juga terdapat gambar telapak kaki yang merupakan kaki dari Raja Purnawarman.
3. Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Kebon Kopi ini ditemukan di kampung Muara, desa Ciaruetun Hilir, Bogor.
Prasasti ini ditulis dalam satu baris dan diapit oleh dua buah pahatan telapak kaki gajah.
4. Prasasti Muara Ciaten
Prasasti ini ditemukan di muara kali Cianten, kampung Muara, Bogor, Jawa barat.
Pada prasasti ini inskripsinya belum bisa terbaca dan dipahat menyerupai sulur yang disebut sebagai aksara ikal.
5. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau Prasasti Pasir Koleangkak ditemukan di bukit pasir Koleangkak, desa Parakan Muncang, Bogor.
Inskripsi pada prasasti ini ditulis dalam dua baris tulisan dengan huruf pallawa dan menggunakan bahasa sanskerta.
“Pada prasasti Jambu menjelaskan bagaiman Raja Purnawarman raja yang sangat dihormati dan melindungi kerajaan dari serangan musuh.”
6. Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang disebut juga sebagai prasasti lebak yang di temukan di pinggir kali Cidanghiang, desa Lebak, Banten Selatan.
Prasasti ini ditulis sepanjang dua baris dengan menggunakan bahasa sanskerta dan huruf pallawa.
Isi dari prasasti ini kembali tentang keagungan dan keberanian raja Purnawarman yang diagung-agungkan masyarakatnya.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Buleleng dan Penyebab Runtuhnya Kerajaan Buleleng
7. Prasasti Pasir Awi
Prasasti ini ditemukan di bukit Pasir Awi, desa Sukamakmur, Jonggol, Bogor.
Inskripsi pada prasasti ini lebih berupa gambar-gambar atau disebut sebagai piktograf dan tidak ada tulisan.
O iya, pada bagian atas prasasti ini terdapat sepasang telapak kaki juga, lo.
Nah, Adjarian itu tadi sejarah kerajaan Tarumanegara yang merupakan materi sejarah kelas 10 SMA bab 2, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa isi dari prasasti Tugu yang merupakan salah satu sumber sejarah kerajaan Tarumanegara? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR