adjar.id - Apakah Adjarian suka mengonsumsi daging kambing?
Makanan yang menggunakan olahan daging kambing sangat diminati karena rasanya yang gurih dan dagingnya yang lembut jika diolah dengan cara yang benar.
Namun, banyak orang mengeluhkan bau daging kambing yang tidak sedap atau dikenal dengan istilah perengus.
Aroma tersebut sering kali kerap tercium baik sebelum ataupun sesudah daging diolah, lo.
Baca Juga: Makna di Balik Lomba Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Ternyata, hewan ini memang terkenal suka mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Menurut hasil riset yang diselenggarakan kelompok ilmuan dari University of Tokyo, Jepang, bau perengus yang kuat adalah cara yang dilakukan kambing jantan saat menarik perhatian kambing betina, lo.
Wah, unik sekali, ya!
Sekarang, yuk, kita bahas informasi lebih lengkapnya di bawah ini!
1. Hewan Ruminasia
Kambing dan domba termasuk ke dalam golongan hewan ruminansia.
Hewan ruminansia adalah hewan yang mempunyai sistem pencernaan yang hampir sama dengan manusia.
Sehingga, sering kali hewan ini dikenal sebagai hewan pemamah biak.
Nah, hewan ini juga dikenal dengan hewan yang memiliki bau tidak sedap.
Mengapa? karena hewan kambing dan domba adalah jenis hewan yang takut dengan air.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Tentang Menguap, Benarkah Tanda Tubuh Membutuhkan Oksigen?
2. Kelenjar Bau
Selain termasuk di dalam golongan hewan ruminansia, kambing dan domba juga memiliki kelenjar bau di dalam tubuhnya.
Pada hewan kelenjar bau terdapat di balik tanduknya.
Sedangkan, hewan domba kelenjar baunya terdapat pada jari kakinya.
Eits, tidak perlu khawatir, bau perengus itu dapat dihilangkan, lo.
Caranya, dengan melakukan pemanasan di sekitar tanduknya selama lima hingga sepuluh detik.
Selain itu, kita juga dapat menghambat pertumbuhan tanduk, proses ini dikenal dengan istilah deodorizer.
Fungsi dari bau yang dikeluarkan oleh kambing adalah untuk menarik perhatian dari kambing betina.
Cara Kambing Berkembang Biak
Di dalam jurnal studi Current Biology, para peneliti mengumpulkan hasil mengenai bau perengus yang keluar dari kepala kambing jantan dengan menggunakan topi penyerap gas yang dibuat khusus.
Para ilmuwan membandingkan dengan bau pada kambing jantan yang telah melalui proses kebiri, senyawa tersebut diisolasi untuk menguji cara kerja biologi hewan kambing.
Cara kerja tersebut memiliki istilah, yaitu “efek laki-laki”.
Baca Juga: 4 Cara Untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh Kita, Menjaga Massa Otot
Ternyata, bau perengus disebabkan oleh senyawa 4-etiloctanal.
Saat menyebar ke udara, senyawa itu berubah menjadi asam 4-etiloktanoat.
Walaupun dapat membuat manusia yang menciumnya merasa mual, bau perengus tersebut membuat reaksi kimia hormonal yang bersifat berantai di otak kambing betina.
O iya, bau perengus tersebut juga memicu proses ovulasi pada kambing betina, lo.
Nah Adjarian, itulah dua alasan mengapa kambing mengeluarkan bau tidak sedap, ya!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR