adjar.id - Pada masa pandemi COVID-19 ini, melakukan vaksinasi adalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk menghentikan penyebaran corona virus.
Namun, tidak jarang setelah melakukan vaksinasi beberapa orang mengalami efek samping, Adjarian.
Sebagian besar efek samping dari vaksin COVID-19 adalah indikasi bahwa vaksin tersebut bekerja, lo!
Kebanyakan orang yang telah menerima satu atau kedua dosis vaksin COVID-19 mengeluhkan nyeri lengan.
Baca Juga: Bisa dari HP, Ini Cara Praktis Download Sertifikat Vaksin COVID-19
Rasa sakit dapat berkisar dari sedikit ketidaknyamanan hingga tingkat yang membuat sulit untuk mengoperasikan lengan itu.
Jangan khawatir, Adjarian, gejala-gejala ini biasanya sembuh dalam beberapa hari.
Berikut adalah beberapa efek samping vaksin COVID-19 yang paling umum terkait dengan lengan:
- Nyeri di tempat suntikan.
- Kemerahan dan pembengkakan.
- Lengan terasa lemah.
- Daerah tersebut mungkin terasa hangat saat disentuh.
Nah, kita bahas lebih lanjut, yuk, mengenai nyeri lengan yang dialami setelah melakukan vaksin COVID-19 dan cara mengatasinya!
Mengapa kita mengalami nyeri lengan vaksin COVID-19?
Vaksin COVID-19 adalah vaksin intramuskular. Biasanya disuntikkan ke otot deltoid, otot yang bertanggung jawab untuk memberikan rentang gerakan pada lengan atas dan bahu.
Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh meniru virus corona dan menipu sistem kekebalan untuk percaya bahwa tubuh sedang diserang tanpa benar-benar menyebabkan infeksi.
Ini memunculkan respons imun yang mungkin muncul sebagai efek samping vaksin COVID-19.
Ketika tubuh merasakan vaksin, hal tersebut memicu respons dalam bentuk peradangan di tempat suntikan.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Vaksinasi COVID-19
Peradangan dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, nyeri dan itu juga berarti kekebalan kita aktif, Adjarian.
Respons ini bervariasi dari orang ke orang. Oleh karena itu, gejala pasca suntikan vaksinasi memiliki intensitas dan jenis yang berbeda pada orang yang berbeda.
Alasan lain mengapa lengan sakit setelah vaksinasi COVID-19 dan mengalami pembengkakan adalah karena ia mengalami cedera jarum yang sangat kecil.
Nyeri lengan setelah vaksin COVID-19 dapat berlangsung berapa hari?
Nyeri lengan akibat vaksin COVID-19 dapat berlangsung selama lima sampau sepuluh hari untuk beberapa orang, bahkan ketika efek samping vaksin COVID-19 lainnya sudah mereda.
Juga, beberapa orang telah mengalami rasa sakit yang sangat ringan yang berlangsung selama beberapa hari.
Catatan positif yang perlu diingat adalah bahwa ketidaknyamanan ini bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.
Namun, perlindungan diri kita terhadap infeksi COVID-19 akan bertahan lama.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Melakukan Vaksinasi COVID-19
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter perihal nyeri lengan setelah vaksin COVID-19?
Jika terdapat kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit meningkat secara drastis selama 24 jam setelah vaksinasi, segera hubungi dokter.
Kita juga harus mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi jika efek samping vaksin COVID-19 tampak luar biasa hebat dan tidak mereda setelah beberapa hari.
Faktor lain yang mungkin memerlukan kunjungan ke dokter adalah reaksi alergi terhadap vaksin COVID-19, tapi ini sangat jarang, Adjarian.
Cara meredakan nyeri lengan setelah vaksin COVID-19
Jika lengan yang sakit setelah vaksinasi COVID-19 membuat tidak nyaman, ada beberapa cara untuk meredakan rasa sakitnya, seperti:
- Tablet parasetamol selain meredakan rasa sakit lengan juga akan membantu melawan efek samping vaksin COVID-19 lainnya seperti demam, sakit tubuh, dan sakit kepala.
Tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat apa pun, ya.
- Kompres dingin atau kompres es ke daerah tersebut. Rasa dingin bisa menghentikan rasa sakit.
- Biasanya, vaksin disuntikkan ke lengan kiri, cobalah untuk tidak tidur miring ke kiri.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Melakukan Vaksin? Ini 4 Manfaat Vaksin COVID-19 yang Wajib Kita Ketahui
- Jaga agar lengan tetap tertopang saat tidur, letakkan bantal di bawahnya.
- Lakukan gerakan lembut pada lengan, hindari gerakan lengan yang berat seperti mengangkat atau mendorong.
- Tetap terhidrasi, minum banyak air dan cairan lainnya.
- Kenakan pakaian yang nyaman dengan lengan longgar.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR