adjar.id – Adjarian, di dalam wawasan nusantara terdapat aspek astagatra, yang di mana terdiri atas trigatra dan pancagatra.
Nah, berbeda dengan trigatra yang lebih kepada hubungan alamiah, pancagatra hubungannya lebih kepada aspek sosial yang ada di masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Konsep Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Pancagatra merupakan aspek yang ada dalam kehidupan nasional yang menyangkut pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat dan bernegara.
Pergaulan ini tidak lepas dari aturan, norma, dan ikatan yang sudah diatur baik di dalam masyarakat maupun di dalam perundang-undangan.
Lalu, apa saja yang termasuk aspek-aspek pancagatra ini?
Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!
“Aspek pancagatra merupakan salah satu dari aspek astagatra yang ada di dalam wawasan nusantara.”
Aspek-Aspek Pancagatra
1. Ideologi
Ideologi merupakan prinsip yang menjadi dasar bagi suatu negara.
Nah, ideologi sendiri adalah konsep yang mendalam tentang kehidupan yang dicita-citakan dalam kehidupan nyata.
Ideologi bisa dijabarkan dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang disusun dengan sistematis dan merupakan kebulatan ajaran.
Prinsip ideologi yang harus diperhatikan adalah ideologi perberan sebagai perekat persatuan bagi bangsa dan pengembangannya ke arah keterbukaan serta dinamis.
Baca Juga: Wawasan Nusantara: Hakikat, dan Asas dalam Konteks Negara Indonesia
2. Politik
Politik merupakan asal, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai kekuasaan dan tujuan.
O iya, kehidupan dalam berpolitik terbagi menjadi dua, yaitu sektor masyarakat sebagai pemberi input dan sektor pemerintah sebagai output.
Indonesia dalam peningkatan ketahanan di bidang politik dengan berupaya mencari keseimbangan yang didasari oleh Pancasila.
“Aspek-aspek pancagatra yang pertama merupakan ideologi yang menjadi dasar bagi suatu negara.”
3. Ekonomi
Kegitan ekonomi merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengatur distribusi dan faktor produksi barang dan jasa.
Tujuan melakukan pengaturan ini yaitu agar kesejahteraan rakyat meningkat.
Agar kesejahteraan ekonomi terpenuhi, maka perlu upaya dalam meningkatkan kapasitas produksi serta kelancaran barang dan jasa ke seluruh wilayah.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui ekonomi kerakyatan.
Baca Juga: Mengenal Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara bagi Negara Indonesia
Ekonomi kerakyatan harus menghindari etatisme dan monopoli, di mana struktur ekonomi harus seimbang antarsektornya.
O iya, pembangunan ekonomi juga dilaksanakan bersama dan berdasarkan dasar kekeluargaan.
Nah, untuk meningkatkan ketahanan di bidang ekonomi bisa dilakukan dengan adanya pembangunan nasional.
“Adanya sistem ekonomi kerakyatan bertujuan agar pembangunan dan hasilnya bisa dilaksanakan secara seimbang di setiap wilayah dan sektornya.”
4. Sosial Budaya
Sosial budaya bisa diartikan sebagai kondisi kebudayaan bangsa yang memiliki semangat untuk mengembangkan kekuatan nasional.
Pengembangan kekuatan nasional ini dilakukan untuk menghadapi tantangan, ancaman, dan juga gangguan dari pihak lain.
Ketahanan budaya ini merupakan pengaturan serta penyelenggaraan kehidupan sosial budaya, di mana setiap masyarakat bisa mengembangkan dirinya.
Semua pengembangan diri dan potensi masyarakat dilakukan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Dampak Negatif Kemajuan Iptek bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia
5. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan merupakan dinamika kehidupan yang berisikan ketangguhan dan semangat dengan mengembangkan kekuatan nasional.
Ketahanan pada bidang keamanan adalah sikap suatu bangsa dalam upaya membela negara serta tetap berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
O iya, pertahanan dan keamanan dilakukan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional (sishankamnas) dan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).
Nah, Adjarian itu tadi aspek pancagatra yang ada di dalam wawasan nusantara.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa tujuan aspek ekonomi dalam pancagatra? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR