adjar.id - Membuat pertanyaan banyak sekali fungsinya, lo, Adjarian.
Dengan membuat pertanyaan dari suatu bacaan, kita bisa makin mengingat apa yang telah kita pelajari dan juga mencari tahu lebih lanjut apa yang tidak ada dalam bacaan kita.
Termasuk juga ketika membuat pertanyaan dari teks Suku Minang yang terdapat pada buku tematik kelas 4 tema 1.
Baca Juga: Mengenal Teknik Pengumpulan Data Wawancara, Kuisioner, Dokumentasi, serta Observasi
Dengan membaca teks Suku Minang kita jadi mengerti mengenai suku Minang dan kekayaan bangsa kita.
Kemudian, ketika kita bertanya, kita bisa memperkuat ingatan tentang suku Minang dan menambah rasa penasaran tentang suku Minang.
Dengan hal tersebut, wawasan kita menjadi semakin bertambah. Maka dari itu, ketika bertanya, diperlukan sikap kritis pada diri kita.
"Bertanya membuat kita ingat apa yang kita baca dan juga mengantar kita ke pengetahuan yang lebih jauh."
Contoh Pertanyaan dari Teks Suku Minang
Ingat ada setidaknya dua fungsi dari pertanyaan. Fungsi pertama adalah membuat ingatan atas bacaan kita menempel kuat.
Ketika hendak melakukan ujian, kita bisa menggunakan trik ini, yakni bertanya pada diri sendiri kemudian kita pula menjawabnya sendiri.
O iya, dalam bertanya Adjarian harus ingat enam kata tanya, yakni apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Baca Juga: Inilah Cara Membuat Pertanyaan pada Saat Melakukan Wawancara
Di bawah ini contoh pertanyaan yang menguatkan kita pada hasil bacaan kita:
- Apa bahasa yang dipakai suku Minang?
- Siapakah tokoh legenda yang sangat terkenal dari suku Minang?
- Dari daerah mana suku Minang berasal?
"Kita bertanya menggunakan bantuan enam kata tanya."
Kemudian fungsi pertanyaan kedua berguna agar pengetahuan kita semakin bertambah. Jadi tidak hanya untuk mengingat semata.
Dengan pertanyaan semacam ini, kita akan mencari tahu wawasan lain yang tidak tersedia di dalam teks yang sedang kita baca. Maka pertanyaan jenis ini dibutuhkan daya kritis.
Hal itu membuat pengetahuan kita makin bertambah. Contoh pertanyaan sejenis ini antara lain:
Baca Juga: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Tahapan Wawancara dalam Bahasa Indonesia
- Atap rumah gadang berbentuk seperti tanduk kerbau, sedangkan badan rumahnya seperti kapal.
Padahal kerbau hidup di darat dan kapal berada di air. Mengapa dua hal ini bisa disimbolkan dalam rumah gadang suku Minang?
- Mengapa rumah gadang suku Minang berbentuk panggung?
Nah, sekarang giliran Adjarian menjawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Dari teks Suku Minang buatlah enam pertanyaan dengan menggunakan kata tanya yang berbeda-beda! |
Petunjuk: Cek halaman 1-3. |
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR