2. Kapan kita diharuskan untuk menggunakan huruf miring?
Jawaban:
- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
- Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban Noun (Kata Benda) dalam Bahasa Inggris
3. Apa yang dimaksud dengan kata baku?
Jawaban:
Kata baku adalah kata yang penulisannya telah disesuaikan dengan standar yang dibakukan.
Standar yang digunakan sebagai acuan kata baku, antara lain: Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI), dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR