adjar.id – Adjarian pernah melihat fenomena gerhana. Apa itu gerhana?
Yap, gerhana merupakan fenomena saat benda angkasa bergerak ke dalam bayangan benda angkasa lain.
Gerhana ini terjadi saat Bulan dan Bumi posisinya menghalangi sinar Matahari, di mana hal ini membuat Bulan atau Bumi tidak mendapatkan sinar Matahari.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Bulan dan Dampak Pergerakan Bulan
O iya, selain itu gerhana juga bisa terjadi akibat pergerakan Bulan.
Jenis gerhana terbagi menjadi dua, yaitu gerhana Bulan dan gerhana Matahari.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai jenis-jenis gerhana tersebut.
“Gerhana adalah fenomena langit, di mana benda angkasa bergerak ke dalam bayangan benda angkasa yang lain.”
1. Gerhana Bulan
Gerhana Bulan bisa terjadi saat Bulan memasuki bayangan Bumi.
O iya, gerhana Bulan ini hanya dapat terjadi saat Bulan purnama saja.
Gerhana Bulan akan terjadi saat posisi Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
Saat seluruh bagian Bulan masuk ke dalam bagian umbra Bumi, maka saat itulah terjadi gerhana Bulan total.
Baca Juga: Mengenal Lapisan-Lapisan pada Struktur Lapisan Bumi, Salah Satunya Kerak Bumi
Nah, proses Bulan saat berada di penumbra mencapai waktu selama enam jam, sedangkan saat dalam umbra hanya 40 menit.
Umbra sendiri adalah bayangan gelap yang dibentuk saat terjadi gerhana.
Sedangkan, penumbra merupakan bayarangan remang-remang yang terbentuk selama proses terjadinya gerhana.
“Gerhana bulan hanya bisa terjadi saat Bulan purnama dan gerhana Bulan total terjadi saat semua bagian Bulan masuk ke umbra Bumi.”
2. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi saat bayangan Bulan bergerak menutupi Bumi.
Nah, pada saat itu posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, serta berada dalam satu garis lurus.
O iya, gerhana Matahari ini terjadi saat waktu Bulan baru saja, lo.
Ada tiga kemungkinan terjadinya gerhana, hal ini karena ukuran Bulan lebih kecil daripada Matahari atau Bumi, kemungkinan tersebut yaitu:
Baca Juga: Mengenal Cara Bagaimana Menjaga Bumi dan Sekitarnya dengan Baik
- Gerhana Matahari total, merupakan gerhana yang terjadi di daerah yang beradi di bayangan umbra.
Hal ini membuat cahaya Matahari tidak tampak sama sekali, dan gerhana Matahari total terjadinya hanya enam menit saja.
- Gerhana Matahari cincin, merupakan gerhana yang terjadi di daerah yang terkena lanjutan umbra, yang membuat Matahari tampak seperti cincin.
- Gerhana Matahari sebagian, di mana gerhana ini terjadi di daerah yang letaknya di antara penumbra dan umbra, yang membuat matahari terlihat sebagian saja.
Nah, Adjarian itu tadi pengenalan kita dengan gerhana dan jenis-jenis gerhana.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini.
Pertanyaan |
Bagaimana gerhana bulan terjadi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR