adjar.id - Adakah di antara Adjarian yang suka membaca komik?
Beberapa orang lebih memilih membaca komik ketimbang novel atau cerita pendek.
Konon, karena komik berisi gambar-gambar sehingga tidak membosankan. Sedangkan novel dan cerita nyaris tanpa gambar. Hanya berisi huruf-huruf.
Nah, komik termasuk salah satu jenis gambar cerita. Selain komik juga ada novel grafis.
Baca Juga: Apa Itu Pengertian Teks Anekdot, Berikut Struktur dan Ciri-Cirinya
Berbeda dari novel konvensional, novel grafis dipenuhi dengan gambar-gambar.
Nah, kali ini kita akan belajar bersama tentang gambar cerita.
Sebenarnya apa itu gambar cerita?
"Beberapa orang lebih suka membaca gambar cerita daripada cerita (prosa) konvensional karena berisi banyak gambar."
Pengertian Gambar Cerita
Kalau Adjarian sering atau pernah membaca novel atau kumpulan cerita pendek konvensional, mungkin ada yang pernah menemukan gambar pada beberapa halaman buku tersebut.
Walaupun memiliki gambar, tapi buku tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai gambar cerita.
Gambar atau ilustrasi dalam novel atau kumpulan cerpen konvensional adalah sekadar penghias.
Hal ini berbeda pada gambar cerita berupa komik atau novel grafis.
Pada gambar cerita, gambar memiliki porsi dan posisi yang setara dengan tulisan.
Baca Juga: Pengertian Cerita Fabel, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Strukturnya
Fungsi tulisan pada gambar cerita adalah untuk memperjelas alur. Sedangkan fungsi gambar adalah menggambarkan adegan atau plot cerita.
Bila salah satu dihilangkan, pembaca bisa bingung karena tidak mengerti cerita yang disampaikan penulis.
"Pada gambar cerita, tulisan dan gambar memiliki posisi yang sama-sama pentingnya, bukan sekadar penghias."
Ciri-Ciri Gambar Cerita
Gambar cerita memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dengan cerita konvensional, antara lain:
1. Panel proporsional
Di dalam gambar cerita, terdapat panel kotak-kota berjajar. Tiap panel menggambarkan adegan-adegan dalam cerita. Panel tersebut berisi gambar dan teks.
2. Tipografi unik
Perbedaan dengan cerita konvensional, gambar cerita lebih memanfaatkan tipografi, yakni tata kata dan pilihan bentuk huruf supaya mendukung suasana atau emosi tertentu.
Baca Juga: Cara Mengidentifikasi Tokoh dalam Teks Asal Mula Telaga Warna
Misalnya, huruf kapital pada satu kata sebagai tanda kaget atau marah.
3. Balon kata
Balon kata ini bisa berbentuk bundar, kotak, atau bentuk lain yang di dalamnya berisi percakapan dari tokoh. Balon kata posisinya dekat dan mengarah pada tokoh yang berbicara.
Gambar cerita memanfaatkan visual gambar atau huruf untuk menunjukkan adegan, emosi, suasana, dan lain-lain.
Itulah penjelasan tentang gambar cerita, Adjarian. Sekarang, yuk, simak pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Apa saja yang membedakan gambar cerita dengan cerita konvensional? |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR