adjar.id – Momen bersejarah terjadi pada 12 April 1961 dengan diterbangkannya manusia pertama ke luar angkasa.
Adjarian tahu siapa manusia pertama di luar angkasa itu?
Yap, Yuri Gagarin merupakan manusia pertama di luar angkasa yang berasal dari Uni Soviet atau saat ini kita kenal sebagai Rusia.
Diterbangkannya Yuri membuat Uni Soviet memenangkan persaingan dengan Amerika Serikat tentang perjalanan ke luar angkasa.
Baca Juga: Selain Neil Armstrong, Inilah Manusia yang Pernah Pergi ke Bulan
Terbangnya Yuri Gagarin di tahun 1961 menandakan babak baru eksplorasi luar angkasa.
Meski misi tersebut telah berhasil, perjalanan itu masih menyimpan berbagai hal yang tidak banyak diketahui.
O iya, berikut ini beberapa fakta menarik Yuri Gagarin. Apa saja, ya?
1. Kebiasan Melepas Sepatu
Awalnya, Yuri Gagarin adalah seorang pilot pesawat tempur angkatan udara Uni Soviet pada tahun 1955.
Pada tahun 1959, Yuri dan 19 kandidat lainnya mengikuti pelatihan kosmonot.
Pada tahun 1960, karena memunuhi kriteria, Yuri terpilih menjadi kosmonot.
Yuri Gagarin menjalani program luar angkasa Vostok 1 yang diberangkatkan pada 12 April 1961.
Baca Juga: Mengenal Astronaut Perempuan Pertama di Indonesia, Pratiwi Sudarmono
Yuri melakukan hal menarik saat penerbangan lepas landas dari Baikonur di Kazakhtan.
Kosmonot Yuri Gagarin melepas sepatunya sebelum memasuki Vostok yang menjadi bahan pembicaraan orang-orang.
Melepas sepatu memang sudah menjadi kebiasaan di Uni Soviet saat ingin memasuki rumah.
Yuri Gagarin juga meneriakkan sebuah slogan “Poekhali!” dalam bahasa Rusia yang memiliki arti 'Ayo Pergi!'
2. Penerbangan Penuh Risiko
Yuri mengorbit selama 108 menit atau 1 jam 48 menit dan saat berada di luar angkasa, ia sempat melihat pesawatnya melewati lautan Atlantik dan Pasifik.
Meski menyelesaikan misinya dengan selamat, ternyata ada beberapa kendala yang tidak diharapkan.
Salah satunya adalah saat Vostok memasuki orbit pada ketinggian yang lebih tinggi.
Baca Juga: Astronaut Boleh Makan Semua Makanan Kecuali Kacang, Mengapa?
Meskipun sudah dibekali persediaan makanan, air dan oksigen untuk sepuluh hari, berada di ketinggian orbit yang lebih tinggi berarti akan memakan waktu yang lebih lama.
Beruntung, rem ternyata bekerja dengan baik karena jika rem pada sistem pesawatnya tidak berfungsi, Yuri harus menunggu hingga pesawatnya turun sendiri.
3. Disangka Seorang Mata-Mata
Yuri Gagarin saat kembali ke Bumi, jatuh pada titik yang tidak sesuai dengan rencana, yaitu di wilayah Saratov, Rusia Selatan di sebuah ladang kentang.
Nah, karena memakai helm putih dan baju antariksa berwarna oranye, Yuri Gagarin sempat disangka sebagai mata-mata asing.
4. Buang Air Kecil sebagai Ritual
Sebelum lepas landas, Yuri gagarin meminta supir bus yang mengantarnya ke landasan paluncuran untuk berhenti supaya ia bisa buang air kecil.
Ternyata Adjarian, kejadian tersebut menjadi semacam ritual bagi kosmonot Rusia, lo.
Jadi, sebelum mereka diluncurkan, mereka akan buang air kecil dulu, tetapi semenjak baju antariksa didesain ulang pada 2015, ritual ini tidak berlanjut lagi.
Desain baju antariksa yang baru ternyata tidak memungkinkan untuk dilepas dengan cepat, berbeda dengan baju pada zaman dahulu.
Baca Juga: Kenapa Pluto Tidak Lagi Dianggap sebagai Planet di Tata Surya?
5. Orang di Belakang Yuri Gagarin
Sergi Korolyov adalah sosok yang merancang pesawat luar angkasa yang digunakan Yuri.
Awalnya, Soviet merahasiakan identitasnya dan menolak hadiah Nobel yang diberikan untuk Korolyov.
Namun, setelah kematiannya di tahun 1966, akhirnya Soviet memberitahu identitas Korolyov.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR