Aturan Penulisan Kata Depan
1. Kata depan “di, ke, dan dari,” tidak disambung tetapi dipisah dengan kata di belakangnya ketika menunjukkan arah, tempat, waktu, dan tempat.
Contoh kata depan: “di luar, di sana, di siang hari, ke toko, ke luar, dari belakang, dari Surabaya, dan lain-lain.”
2. Aturan pisah ini dikecualikan untuk kata depan yang sudah lazim seperti “kepada, daripada, dipukul, dan lain-lain.”
Begitu juga ketika kata depan bertemu imbuhan dari sebuah kata.
Baca Juga: Perbedaan Makna Denotatif dan Makna Konotatif beserta Contohnya
Contoh kata depan: “dibeli, dibawa, dilepas, keluar, kelepas, kebawa, daripada, dan lain-lain.”
3. Ketika kata depan akan digunakan pada judul, maka penulisannya harus menggunakan huruf kecil.
Contoh kata depan: “Ada Udang di Balik Batu; Presiden Menyampaikannya Kepada Menteri; dan lainnya.”
"Aturan ini menjelaskan mengenai penggunaan huruf, apakah memakai huruf kapital atau huruf kecil. Penentuannya disesuaikan dengan posisi dari kata depan tersebut."
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR