adjar.id - Apakah Adjarian tahu apa itu pergeseran makna?
Ternyata, terdapat berbagai macam jenis-jenis pergeseran makna dalam pelajaran bahasa Indonesia, lo!
Dalam bahasa Indonesia, baik pada penuturan ataupun penulisan, kata-kata di dalamnya dapat mengalami pergeseran makna.
Baca Juga: Mengenal Possessive Pronoun: Independent dan Dependent (Possessive Adjective)
Pergeseran makna dapat diartikan sebagai perubahan makna yang terjadi pada suatu kata yang sebelumnya makna pada kata tersebut bukanlah seperti halnya yang dimaknai saat ini.
Pergeseran makna kata terjadi ketika terdapat perubahan makna pada kata tertentu sehingga makna sekarang berubah dari makna sebelumnya.
Yuk, sekarang kita pelajari apa saja jenis-jenis pergeseran makna beserta pengertian dan contohnya!
1. Generalisasi atau Perluasan Makna
Pergeseran makna meluas adalah perubahan makna sebuat kata dari makna yang khusus atau sempit ke makna yang lebih umum atau luas.
Contoh: Silakan bapak-bapak meneliti dengan seksama tanaman-tanaman ini!
Baca Juga: Cara Menyampaikan Permintaan Tolong yang Sopan dalam Bahasa Inggris
Kata | Makna Lama | Makna Baru | |
1. | Bapak | Ayah dari seseorang | Orang yang lebih tua atau dituakan. |
2. | Ibu | Orang yang melahirkan | Orang yang lebih tua atau dituakan. |
"Makna kata “jurusan” dahulu hanyalah sebutan dari trayek sebuah angkutan umum. Kini jurusan lebih umum digunakan sebagai spesialisasi konsentrasi keilmuan tertentu dalam sebuah universitas."
2. Spesialisasi atau Penyempitan Makna
Pergeseran makna menyempit adalah perubahan makna kata dari makna yang lebih umum atau luas ke makna yang lebih khusus atau sempit.
Contoh: Pendeta itu sedang memimpin misa gereja.
Baca Juga: Novel dan Novelet: Pengertian, Unsur, dan Cara Merancang Sebuah Novel
Kata | Makna Lama | Makna Baru | |
1. | Guru | Seorang yang memberikan ilmu. | Seseorang yang mengajarkan ilmu di sekolah. |
2. | Murid | Seseorang yang belajar | Seseorang yang belajar di sekolah |
3. | Pendeta | Rohaniawan | Rohaniawan agama Kristen dan hindu. |
4. | Sarjana | Orang yang berilmu. | Orang yang menyelesaikan pendidikan strata 1 atau S1. |
5. | Madrasah | Sekolah | Tempat belajar agama islam. |
"Kata “pembantu” dahulu adalah kata yang dimanai sebagai siapa saja yang meringankan beban orang lain atau suka membantu disebut dengan pembantu, sekarang mengalami penyempitan makna menjadi seorang yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga."
3. Sinestesia atau Pertukaran Makna
Sinestesia adalah perubahan makna yang terjadi karena adanya pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda.
Contoh: Pidatonya hambar.
Baca Juga: Perbedaan Makna Denotatif dan Makna Konotatif beserta Contohnya
4. Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan kata yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh: Dialah kunci permasalahan ini.
"Perubahan makna asosiasi adalah pergeseran makna kata yang diakibatkan adanya persamaan sifat antara fungsi sebenarnya pada kata dengan konteks yang melatarbelakanginya."
5. Ameliorasi atau Amelioratif
Ameliorasi adalah perubahan makna yang mengakibatkan makna yang baru dirasakan lebih tinggi, hormat, dan halus daripada makna lama.
Contoh: Bu Sumanti merupakan wanita yang lemah lembut.
Contoh lainnya, yaitu tuna netra, tuna rungu, dan lainnya.
Baca Juga: Perbedaan Rangkuman dan Notula: Pengertian, Langkah, dan Fungsi
6. Peyorasi atau Peyoratif
Peyoratif adalah perubahan makna yang mengakibatkan makna yang baru dirasakan lebih rendah daripada makna sebelumnya.
Contoh: Istri bang Jamhuri sedang bunting muda.
Nah, Adjarian, itulah jenis-jenis pergeseran makna beserta pengertian dan contohnya yang wajib, Adjarian, ketahui, ya!
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Sebutkan contoh pergeseran makna generalisasi! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR