3. Kata Ulang Berubah Bunyi
Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu perulangan disertai dengan suatu perubahan bunyi pada sebagian kata.
Contohnya, yaitu teka – teki, mondar – mandir, gotong – royong, sayur – mayur, dan lainnya.
Contoh kalimat:
Desa bangun rejo melakukan gotong royong untuk membersihkan desanya.
Ibu ke pasar membeli sayur mayur dan lauk pauk.
Baca Juga: Novel dan Novelet: Pengertian, Unsur, dan Cara Merancang Sebuah Novel
4. Kata Ulang Berimbuhan
Jenis kata ulang yang satu ini terjadi akibat suatu penambahan imbuhan pada sebagian kata.
Contohnya, pada tarik – menarik, maaf – memaafkan, pukul – memukul, putar – memutar, dan lainnya.
Contoh Kalimat :
Antar sesama manusia wajib untuk saling tolong menolong.
Dihari yang suci ini, kita wajib saling maaf-memaafkan.
5. Kata Ulang Semu
Jenis kata ulang yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu proses pengulangan seluruhnya tetapi tidak bisa dipisahkan.
Contohnya, pada kupu – kupu, laba – laba, umang – umang, pura – pura, dan lainnya.
Contoh kalimat:
Andi pura-pura pingsan ketika upacara bendera.
Pada hari libur Ani berlibur ke taman kupu-kupu.
"Bentuk dasar pengulangan kata selalu berupa bentuk yang terdapat dalam penggunaan bahasa sehari-hari."
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR