adjar.id - Pasta gigi atau dikenal dengan istilah odol, merupakan cairan yang sangat penting dalam menjaga kebersihan mulut dan gigi kita, lo, Adjarian.
Pasta gigi juga terdiri dari beberapa jenis bentuk dan kegunaanya.
Mulai dari untuk menjaga plak gigi, memutihkan gigi, hingga untuk gigi yang sensitif.
Bentuknya pun beraneka ragam, mulai dari cair, padat, bubuk, hingga gel.
Nah, Adjarian, siapa sangka cairan berbentuk pasta gigi sudah ditemukan sejak abad ke-4 Masehi, lo.
Banyak sejarawan yang menemukan penggunaan cairan mirip pasta gigi di Mesir, sehingga membuat Mesir menjadi penemu pertama penggunaan pasta gigi di dunia.
Kandungan di dalam Pasta Gigi Pertama di Dunia
Masyarakat Mesir menggunakan garam, lada, daun mint serta kandungan Bunga Iris sebagai bahan dasarnya.
Bahan-bahan tersebut sangat membantu masyarakat Mesir dalam menjaga kesegaran mulut dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Baca Juga: Apa Saja Kandungan di Dalam Pasta Gigi?
Penggunaanya pada masa itu hampir sama dengan penggunaan pasta gigi zaman sekarang, lo.
Caranya, dioleskan dan diratakan saja, namun, tidak menggunakan sikat gigi pada saat itu.
Pada abad ke-9 Masehi, ditemukan juga penggunaan pasta gigi di Persia.
Penggunaan pasta gigi ditemukan oleh musisi dan perancang busana, Ziryab.
Namun, tidak diketahui hingga sekarang bahan dasar dari pasta gigi yang ditemukan oleh Ziryab.
Penggunaan pasta gigi pada masa itu dipercaya dapat membersihkan sisa-sisa makanan, lo.
O iya, pasta gigi itu biasanya ditemukan dalam wadah kecil atau gelas kecil, ya, Adjarian.
Dr. Sheffield's Cream Dentifrice
Dengan berjalannya waktu, pasta gigi pertama dalam kemasan tube dikenalkan pertama kali oleh Dr. Washington Sheffield yang berasal dari Inggris.
Produk pasta gigi pertamanya diberi nama Dr. Sheffield's Cream Dentifrice.
Ide pembuatan pasta giginya, diambil saat ketika anak Dr. Washington sedang melakukan perjalanan ke Kota Paris.
Saat berada di Kota Paris, anak dari Dr. Washington melihat para pelukis yang menggunakan cat di dalam tabung.
Dari sanalah, ia kemudian terinspirasi dengan pembuatan pasta gigi dalam kemasan tabung.
Ia menganggap dengan menggunakan kemasan tabung jauh lebih mudah dan praktis.
Pasta Gigi Mengandung Flouride
Seperti yang Adjarian ketahui, pasta gigi kerap mengandung bahan flouride.
Nah, pasta gigi dengan kandungan flouride pertama ditemukan pada tahun 1914.
Namun, pada tahun 1937, penggunaan flouride dalam pasta gigi sempat mengalami pertentangan oleh Asosiasi Dokter Gigi di Amerika Serikat.
Mengapa? karena bahan flouride dapat menyebabkan kerusakan dalam mulut.
Baca Juga: Sejarah Asal-usul Sandwich di Dunia dan Cara Membuat Sandwich
Agar bahan flouride dapat disetujui oleh Asosiasi Dokter Gigi, produsen pasta gigi Procter & Gamble, melakukan sebuah riset ilmiah, lo.
Penelitian ilmiah Procter & Gamble dipimpin langsung oleh Dr. Joseph Muhler dari Universitas Indiana.
Pada tahun 1955, perusahaan Procter & Gamble, secara resmi mengesahkan produk pertama pasta gigi dengan kandungan flouride.
Nah, itulah asal-usul sejarah pasta gigi, ya, Adjarian.
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR