adjar.id - Novel dan novelet adalah salah satu bentuk contoh karya sastra.
Nah, pada kesempatan hari ini, kita akan belajar mengenai novel atau novelet.
Sebelumnya, apakah, Adjarian, bercita-cita sebagai penulis novel?
Menjadi penulis novel terkenal adalah impian banyak orang, lo.
Namun, membuat proses pembuatan novel tidaklah mudah, Adjarian.
Jumlah halaman novel tidaklah sedikit.
Selain itu, dalam novel diperlukan alur yang panjang dan konflik yang beragam guna mendukung jalannya alur cerita novel.
Baca Juga: Perbedaan Rangkuman dan Notula: Pengertian, Langkah, dan Fungsi
O iya, selain itu dalam menulis novel dibutuhkan banyak latihan, ya, Adjarian.
Eits, selain latihan menulis novel, kita juga wajib memperbanyak bacaan kita, ya!
Yuk, simak pengertian, unsur-unsur, dan cara merancang novel di bawah ini, yuk!
"Novel dikenal dengan istilah lain, yaitu novelet."
Pengertian Novel
Novel adalah karya fiksi yang terbagi menjadi dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Novel juga diartikan sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan watak karakternya.
Baca Juga: Pengertian, Unsur Pembentuk, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Cerpen
Sedangkan, novelet adalah cerita berbentuk prosa yang panjangnya antara novel dan cerpen.
Novelet juga sering disebut sebagai cerita pendek dengan alur yang panjang.
Perbedaan novelet dengan cerpen terletak dari panjangnya cerita yang disampaikan.
Dalam novelet, cerita yang dikisahkan lebih luas cakupannya, baik dalam plot, tema, dan unsur-unsurnya yang lain.
Dalam praktiknya, ukuran tebal novelet sekitar 60-100 halaman.
"Novelet merupakan salah satu karya sastra berbentu prosa fiksi yang ukurannya lebih kecil dari novel dan lebih besar dari cerpen. Sedangkan novel, merupakan representasi kehidupan manusia dengan model yang diidealkan."
Unsur Pembangun Novel
Unsur yang membangun novel ada dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik
Unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra.
Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik ini lah yang membuat sebuah novel/novelet berwujud.
Adapun unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Tema
Tema adalah ide pokok yang menjadi dasar terbangunnya cerita.
Tema dalam novel bisa beragam.
Contohnya, tema tentang pendidikan, politik, keluarga, dan sebagainya.
2. Penokohan
Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh terbagi menjadi tokoh utama, tokoh tambahan, dan tokoh sentral.
Berdasarkan peranannya dalam jalan cerita, terbagi menjadi tokoh berkembang, tokoh statis, dan tokoh serba bisa.
Berdasarkan sifatnya, terbagi menjadi tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis.
Baca Juga: Materi Jenis-Jenis Pronoun Beserta Contoh Kalimat
3. Latar
Latar dalam novel terbagi menjadi latar tempat, waktu, dan suasana.
4. Alur
Alur adalah struktur gerak yang menyampaikan cerita melalui teknik cerita secara runtut dari awal sampai akhir cerita.
Struktur alur sendiri tidaklah seragam pada banyak model dalam penulisan cerita.
Ada beberapa jenis alur, yaitu alur maju atau progresif, sorot balik atau regresif, dan alur campuran.
"Struktur yang terdapat di dalam novel dan novelet sangat mirip dengan struktur yang terdapat pada jenis prosa fiksi lainnya seperti fiksi mini dan cerpen."
5. Konflik
Konflik dalam novel terbagi menjadi konflik internal dan konflik eksternal.
Konflik internal terjadi dalam diri tokoh, konflik dengan dirinya sendiri.
Sedangkan konflik eksternal terbagi menjadi dua.
Pertama, terjadi dalam diri tokoh dengan alam seperti terjadinya bencana atau banjir yang menimbukan permasalahan pada diri tokoh.
Kedua konflik sosial, yaitu konflik tokoh dengan karakter lain.
6. Amanat
Amanat merupakan ide terpenting yang dituangkan dalam novel untuk disampaikan kepada pembaca.
Amanat bisa ditemukan melalui narasi pengarang atau dialog antar tokoh.
Baca Juga: Rumus dan Fungsi Future Continuous Tense dan Contoh Penggunaannya
7. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam ceritanya.
Sudut pandang ini terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Sudut pandang orang pertama (aku, saya, dan kami).
- Sudut pandang orang kedua (kamu, anda, dan kalian).
- Sudut pandang orang ketiga (dia, ia, mereka, dan nama orang).
Unsur ekstrinsik
Unsur yang secara tidak langsung membangun novel.
Artinya unsur tersebut berada di luar bacaan novel yang dinikmati pembaca.
Contohnya, biografi penulis dan kondisi sosial-politik saat novel itu ditulis.
"Dua unsur tersebut, unsur intrinsik dan ekstrinsik, tentu tidak langsung ditemui di dalam novel, tetapi masih sangat berkaitan dan membantu hadirnya novel tersebut."
Cara Merancang Novel
Langkah-langkah dalam merancang novel adalah sebagai berikut:
1. Tema
Pilih dan kembangkan tema yang Anda pilih dan kembangkan hingga bisa menjadi cerita yang menarik.
2. Karakter
Baca Juga: Mempelajari Definisi Laporan dan Berita Berikut Jenis dan Ciri-ciri
Menciptakan karakter yang kompleks dan membuat masalah-masalah yang muncul.
3. Setting
Novel tentu dimulai dari pemilihan latarnya atau setting.
Contohnya, dengan membuat cerita mengenai suatu tempat dengan melakukan riset lebih banyak mengenai budaya dan apa yang dilakukan orang-orang pada zaman itu.
"Latar tempat adalah salah satu unsur yang dapat membantu kita dalam menemukan ide."
4. Daur Ulang Ide
Karena tidak ada cerita yang benar-benar asli atau autentik, buatlah ide yang sudah ada menjadi lebih fresh.
Baca Juga: Konjungsi Urutan atau Sequence Conjunction: Kosakata dan Terjemahan
5. Favorite Things
Segala hal yang menarik menurutmu bisa menjadi dasar sebuah ide.
Misalnya kamu menyukai musik gitar.
Buatlah karakter khas novelmu yang benar-benar terobsesi dengan novel.
"Daur ulang ide menjadi salah satu langkah yang dapat membantu para penulis untuk menemukan ide yang tepat untuk menulis novel."
6. Permainan Kata
Sebuah kata bisa dikembangkan menjadi sebuah inspirasi dari cerita yang akan ditulis sehingga menjadi menarik bagi pembaca.
Cerita yang dimulai dari impianmu sendiri dan tampak tidak masuk akal bisa menjadi masuk akal dalam cerita fiksi.
7. Kisah Nyata
Baca Juga: Pengertian Cerita Fabel, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Strukturnya
Beberapa novel yang kita temukan banyak diadaptasi juga dari kisah nyata, ya, Adjarian.
8. Pengalaman Pribadi
Sebagian besar penulis, menulis cerita berdasarkan pengalaman pribadinya, lo.
Nah, Adjarian, itulah pengertian, unsur-unsur, langkah-langkah untuk membuat novel yang wajib, Adjarian, ketahui, ya!
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Sebutkan unsur-unsur pembangun novel! |
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR