Adjar.id – Adjarian, angka kasus penyebaran virus corona semakin meningkat di Indonesia akhir-akhir ini.
Meningkatnya kasus virus corona salah satunya dipicu atas kemunculan varian baru virus corona, yaitu varian Delta.
Varian Delta atau B.1.617.2 disebut memiliki kemampuan yang lebih menular daripada virus corona sebelumnya, lo.
Baca Juga: COVID-19 Semakin Melonjak, Apakah Penggunaan Masker Dobel Disarankan?
Selain itu, varian Delta juga membuat pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang lebih berat.
O iya, selain varian Delta, ada empat jenis mutasi virus corona yang menjadi variant of concern dari Organisasi Kesehehatan Dunia (WHO).
Keempat jenis varian tersebut ialah varian Alpha, varian Beta, varian Gamma, dan varian Delta.
Yuk, kita simak pembahasan mengenai varian Delta dan apa saja gejala varian Delta ini.
Varian Delta
Varian Delta atau B.1.617.2 merupakan mutasi virus corona yang pertama kali ditemukan di India pada akhir tahun 2020.
Sampai saat ini varian Delta sudah menyebar sampai ke 92 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Varian Delta ini lebih menular dibandingkan varian sebelumnya dan memiliki gejala yang lebih berat dan berbeda dengan varian sebelumnya.
Selain itu, proses penularannya juga sangat cepat dan merupakan varian terkuat yang pernah ada.
Baca Juga: Daftar Nama Baru Varian Virus Corona yang Resmi Dirilis WHO
Varian Delta memiliki angka pertambahan kasus 6-8, di mana angka tersebut mengindikasikan bahwa virus ini menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lainnya.
Varian ini menjadi lebih cepat menyebar karena varian Delta terjadi akibat adanya mutasi ganda.
Varian ini muncul karena adanya mutasi dua varian, yaitu L452R dan P681R pada virus corona yang gagal terbentuk dengan baik.
Meski begitu para peneliti masih meneliti lebih lanjut mengenai varian Delta ini.
Gejala Varian Delta
Gejala yang dialami umumnya masih memiliki beberapa kesamaan dengan varian sebelumnya, tetapi gejala tersebut menjadi lebih berat.
Penderita yang terinfeksi virus corona akan merasakan sesak napas, batuk, dan juga demam.
Pada varian Delta, ada gejala tambahan selain yang dialami penderita COVID-19 sebelumnya.
Beberapa perbedaannya adalah adanya tambahan gejala seperti sakit di saluran pendengaran, sakit kepala, dan juga telinga terasa linu di bagian dalam.
Baca Juga: Masih dalam Masa Pandemi, Ini 6 Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Selain itu, juga ada penderita yang mengalami sakit perut, hilang selera makan, mual dan muntah, sakit tenggorokan, serta nyeri sendi.
Adjarian, pada beberapa kasus juga ditemukan jumlah trombosit yang lebih banyak ditemukan pada pasien penderita varian Delta ini.
Penderita varian Delta juga mengalami sakit yang lebih berat, misalnya jika sesak napas maka sesak napasnya lebih berat daripada varian sebelumnya.
Nah, Adjarian itu tadi penjelasan tentang varian Delta dan gejala yang ditimbulkan oleh varian baru ini.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR