adjar.id - Wabah membuat kita makin sering menggunakan masker. Di pasaran, kita menemukan ada beragam masker.
Umumnya masker bisa dibedakan menjadi dua, yakni masker kain dan masker bedah.
Masker bedah hanya dapat digunakan sekali pakai. Sedangkan masker kain dapat dipakai berkali-kali asal sebelum dipakai dicuci lebih dahulu.
Masker kain biasanya dipilih karena lebih hemat. Biaya yang digunakan sedikit.
Baca Juga: 5 Cara agar Tetap Optimis saat Melawan Virus Corona
Namun, jangan sampai niatnya hemat, malah membuka lebar risiko terpapar virus.
Namun, dalam sekali pemakaian, masker kain bisa dipakai berapa lama, ya?
Bagaimana pula agar penggunaan masker kain efektif?
Berapa Lama Masker Kain Dapat Dipakai?
Baiknya, penggunaan masker kain tak lebih dari empat jam.
Ini karena masker kain memang tidak seefektif masker medis atau masker bedah yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan.
Masker medis dapat menyaring partikel yang sangat kecil, tapi masker kain tidak.
Baca Juga: Makanan yang Dapat Meningkatkan Imun Tubuh untuk Mencegah COVID-19
Lebih-lebih karena berbahan dasar kain, masker ini bisa menyerap cairan.
Hal ini tentu sebenarnya berbahaya apabila yang cairan tersebut adalah air liur orang yang terkena infeksi virus corona.
Jadi, agar lebih efektif dan aman, gantilah dengan masker kain baru selama empat jam sekali.
Lalu, apa yang harus diperhatikan agar masker kain kita efektf menangkal virus penyebab penyakit?
Tips Agar Masker Kain Efektif
- Pilih masker yang sesuai dengan ukuran wajah supaya mulut, hidung, dan dagu tertutup dengan baik.
- Tiap hendak menggunakan masker, cuci tangan lebih dulu. Juga setelah melepas masker atau setelah membenarkan posisi masker.
Baca Juga: Tanda Tubuh Terkena COVID-19 di Fase Awal yang Wajib Kita Ketahui
- Lepas masker dengan menyentuh pengaitnya saja.
Cuci masker dengan deterjen atau rebus dengan air mendidih minimal 130 derajat Celcius.
- Bila masker rusak atau sobek, segera buang.
Nah, Adjarian sendiri lebih sering menggunakan masker kain atau jenis masker bedah, nih?
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR