adjar.id – Adjarian pernah mendengar istilah inflasi?
Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang terus-menerus dan sifatnya umum.
Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu kondisi di mana tingkat harga mengalami penurunan secara terus menerus.
Baca Juga: Jenis-Jenis Sistem Ekonomi yang Berlaku dalam Masyarakat
Harga suatu barang dapat disebut mengalami inflasi jika kenaikannya mengakibatkan kenaikan barang lainnya.
Ada tiga komponen yang menjadi indikasi kenaikan harga hingga dapat dikaterogikan sebagai bentuk inflasi.
Tiga komponen tersebut yaitu adanya kenaikan harga, kenaikan harga bersifat umum, dan kenaikan harga yang berlangsung terus-menerus.
Yuk, kita kenali jenis-jenis inflasi dan dampak inflasi bagi sistem perekonomian.
“Naiknya harga barang-barang secara terus menerut disebut dengan inflasi.”
Jenis-Jenis Inflasi
Jenis-jenis inflasi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Berdasarkan Sumber Penyebab
Berdasarkan sumber penyebabnya, inflasi dibagi menjadi inflasi tekanan permintaan (demand full inflation), dan inflasi dorongan biaya (cost push inflation).
Inflasi tekanan permintaan terjadi karena tingginya permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa.
Sedangkan, inflasi dorongan biaya sumbernya dari kenaikan biaya produksi, misalnya naiknya harga bahan baku dan upah pekerja.
Inflasi juga dapat terjadi dari campuran keduanya yang disebut dengan inflasi campuran.
Baca Juga: Mengenal Teori Produksi di dalam Sistem Ekonomi
2. Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, inflasi dibagi menjadi inflasi dalam negeri (domestic inflation), dan inflasi dari luar negeri (imported inflation).
3. Berdasarkan Tingginya Inflasi
Berdasarkan tingginya inflasi setiap tahunnya, inflasi dibagi menjadi:
Inflasi ringan (di bawah 10% per tahun), inflasi sedang (10%-25% per tahun), inflasi berat (25%-100% per tahun), dan hiperinflasi (lebih dari 100% per tahun)
“Jenis-jenis inflasi yaitu berdasarkan sumber penyebab, berdasarkan asalnya, dan berdasarkan tingginya inflasi.”
Setelah mengetahui tentang jenis-jenis inflasi, sekarang kita cari tahu lagi, yuk, tentang dampak inflasi bagi sistem perekonomian.
Dampak Inflasi bagi Sistem Perekonomian
Inflasi mempunyai dampak bagi individu ataupun bagi sistem perekonomian secara luas.
Ada dampak yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif, hal ini tergantung tingkat kelajuan inflasi.
Laju inflasi yang terlalu tinggi Adjarian akan menggangu pertumbuhan ekonomi dan menyengsarakan masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Apa Itu Pasar Modal pada Sistem Ekonomi
Berikut ini dampak inflasi:
1. Dampak Positif
Dampak positif inflasi akan terjadi jika tingkat inflasi masih pada presentase tingkat bunga kredit yang berlaku.
Misalnya saat tingkat bunga kredit 15% per tahun dan tingkat inflasi 5%, maka bagi negara maju hal ini akan mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan.
Hal ini terjadi karena adanya pengusaha di negara maju yang dapat memanfaatkan kenaikan harga untuk berinvestasi, memproduksi, serta menjual jasa dan barang.
“Dampak inflasi terbagi menjadi dampak positif dan negatif.”
2. Dampak Negatif
Inflasi yang terlalu tinggi membawa dampak yang besar bagi sistem perekonomian, terutama tingkat kemakmuran masyarakatnya.
Berikut ini dampak inflasi tersebut:
A. Menyebabkan Tingkat Bunga Meningkat dan Mengurangi Investasi
Adjarian, untuk menghindari kemerosotan nilai uang dari modal yang dipinjamkan, lembaga keuangan akan menaikkan suku bunga pinjaman.
Baca Juga: Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Ciri-Cirinya dalam Ekonomi
Apabila inflasi tinggi, suku bunga juga akan tinggi.
Tingginya suku bunga pinjaman akan mengurangi penanaman modal untuk membuka usaha produktif.
B. Mendorong Penanaman Modal Spekulatif
Inflasi menyebabkan para pemilik modal akan cenderung melakukan kegiatan spekulatif.
“Dampak negatif inflasi di antaranya yaitu dampak inflasi terhadap hasil infasi dan meningkatnya tingkat bunga.”
Hal ini dilakukan dengan cara membeli rumah, tanah, dan emas yang memiliki nilai relatif stabil.
Cara ini bagi para pemilik modal akan lebih menguntungkan.
C. Dampak Inflasi terhadap Pemerataan Pendapatan
Keadaan inflasi akan merugikan orang yang memiliki pendapatan tetap.
Baca Juga: Dampak Negatif dan Positif Globalisasi Ekonomi, Sosial dan Budaya
Selain itu, kerugian dapat terjadi pada orang yang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang tunai atau uang kas di rumah.
Inflasi dapat memberikan dampak yang berbeda pada masyarakat, ada yang mendapat keuntungan dan ada juga yang mendapat kerugian.
Inflasi akan menimbulkan kesenjangan pendapatan masyarakat.
Adjarian, itulah jenis-jenis inflasi dan dampak inflasi yang wajib kita ketahui.
Sekarang, yuk, jawab pertanyaan di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Apa dampak positif dari inflasi? |
Petunjuk: Cek halaman 3 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR