adjar.id - Apakah Adjarian pernah merasakan sakit gigi yang teramat sangat?
Sakit gigi memang membuat tidak nyaman. Hal tersebut dapat menghambat aktivitas kita sehar-hari, sehingga kita tidak bisa belajar atau bermain dengan nyaman.
Sakit gigi dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Namun, biasanya memiliki satu kesamaan, yaitu gejala dari suatu masalah yang perlu ditangani oleh dokter gigi.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Patung Liberty, Sebenarnya Warna Aslinya Bukan Hijau
Jika ini terjadi, apa yang harus kita lakukan? Sebaiknya memang ke dokter gigi.
Namun, jika belum bisa ke dokter gigi karena satu dan lain hal, kita bisa mengatasi sakit giginya terlebih dahulu.
Dilansir dari laman Bupa Dental, berikut ini beberapa tips untuk membantu mengatasi gejala sakit gigi.
Yuk, kita simak bersama!
Kumur Larutan Air Garam
Air garam membantu menghilangkan bakteri dari mulut dan dapat mengurangi pembengkakan.
Tambahkan antara seperempat sampai setengah sendok teh garam ke segelas air hangat dan kumurlah setidaknya selama lima detik.
Penting diperhatikan, air garam sebaiknya jangan sampai tertelan.
Baca Juga: Ini Respon dan Reaksi yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Merasa Takut
Minum Obat Penghilang Rasa Sakit
Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti aspirin dapat mengatasi sakit gigi sementara waktu.
Obat penghilang rasa sakit bisa membantu supaya Adjarian tidak terganggu saat tidur atau melakukan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi.
Ingat, obat penghilang rasa sakit hanya boleh diminum dengan cara ditelan, tidak dioleskan langsung ke gusi, karena asam dapat membakar jaringan gusi.
Kompres dengan Es
Letakkan kompres dingin atau kompres es di pipi untuk membantu menghilangkan rasa sakit gigi.
Jangan langsung mengoleskan es ke gigi, karena sakit gigi sering kali menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap suhu.
Penting juga kita ketahui, penyebab yang bisa membuat sakit gigi.
Hal ini penting diketahui supaya kita bisa menghindarinya.
Baca Juga: Mengapa Hujan Bisa Turun di saat Cuaca Cerah?
Penyebab Sakit Gigi
Kerusakan gigi: Jika bakteri dalam plak mengikis permukaan email gigi, ini dapat mengekspos ujung saraf sensitif di dalam struktur gigi yang mendasarinya (dentin) dan dapat terus menyusup ke tengah gigi hingga mencapai pulpa.
Penyakit gusi: Jika plak tertinggal di bawah gusi, itu dapat merusak tulang yang menopang gigi dan juga akar gigi. Hal ini menyebabkan gigi kendur dan sakit.
Abses: Kerusakan gigi dan penyakit gusi dapat menyebabkan abses terbentuk di bawah atau di samping akar gigi, yang menyebabkan rasa sakit dan menyebarkan infeksi.
Trauma: Jika gigi retak atau retak, pulpa juga dapat terpapar dan berisiko terkena infeksi.
Impaksi: Jika gigi tidak keluar sepenuhnya dari gusi, hal itu dapat mengiritasi saraf di sekitarnya, menyebabkan rasa sakit. Ini paling sering terjadi pada gigi bungsu dan gigi geraham lainnya.
Bruxism (mengertakkan gigi): Jika menggemeretakkan gigi di malam hari atau di siang hari, hal ini menyebabkan gigi aus seiring waktu sehingga lapisan tengah gigi yang sensitif dan juga dapat membebani struktur pendukung di sekitarnya.
Gigi tidak sejajar: Jika gigi bengkok atau tidak sejajar, ini dapat menyebabkan tekanan yang tidak merata di mulut dan mungkin memerlukan perawatan ortodontik.
Perlu diingat, Adjarian, walau sudah diatasi dengan cara rumahan, sekalipun sakit gigi tidak terasa lagi akan tetapi harus tetap ke dokter gigi.
Adjarian harus memperhatikan bahwa sakit gigi hanyalah salah satu gejala dari masalah yang lebih besar yang dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan kesehatan secara umum jika tidak berobat.
Baca Juga: Kadang Bulan Juga Terlihat di Siang Hari, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
Sakit gigi juga tidak bisa tiba-tiba hilang, lo! Semakin lama menunda mengunjungi dokter gigi, semakin serius masalahnya.
Saat mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan, dokter akan memeriksa mulut untuk menentukan penyebab nyeri dan merekomendasikan perawatan yang paling sesuai.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR