adjar.id – Adjarian masih ingat dengan buku-buku yang berisikan cerita fantasi seperti cerita si Kancil, Putri Duyung, Bawang Merah dan Bawang Putih?
Ya, itu semua merupakan cerita fantasi yang merupakan khayalan dari pengarang.
Cerita fantasi merupakan salah satu cara Adjarian untuk mengasah kemampuan dalam kreativitas.
Yuk, kita cari tahu mengenai jenis-jenis cerita fantasi, ciri-ciri cerita fantasi dan juga struktur cerita fantasi!
Baca Juga: Pengertian Cerita Fabel, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Strukturnya
Cerita Fantasi
Cerita Fantasi merupakan sebuah teks yang berisi teks narasi yang jenisnya berupa fiksi, yang penulisannya berdasarkan kreativitas dan khayalan dari penulis.
Jenis narasi tersebut merupakan sebuah cerita yang sulit untuk di terima oleh logika.
Teks narasi juga sering dikaitkan dengan cerita-cerita rakyat yang berada di tengah kebudaya masyarakat Indonesia.
Adjarian akan banyak menemukan tema-tema legenda rakyat seperti Malin Kundang, Si Pahit Lidah, Batu Menangis dan masih banyak lagi.
“Cerita fantasi merupakan teks narasi yang berjenis fiksi dan ceritanya sulit diterima oleh logika.”
Teks cerita narasi juga berisi ragam cerita sastra anak, di mana menghadirkan persoalan yang dapat di pahami oleh anak-anak.
Cerita fantasi dapat melatih tingkat kreativitas anak dan dapat menuangkan ide yang dimiliki anak.
Yuk, sekarang kita cari tahu jenis-jenis cerita fantasi.
Jenis-Jenis Cerita Fantasi
Cerita fantasi memiliki dua jenis, yaitu:
Baca Juga: Mengenali Jenis-Jenis Buku Fiksi dalam Kesusastraan Indonesia
1. Cerita Fantasi Sezaman dan Lintas Waktu
Pada cerita fantasi latar waktu dan suasana merupakan hal yang sangat penting.
Cerita fantasi berdasarkan latar terbagi menjadi dua, yaitu cerita fantasi sezaman dan cerita fantasi lintas waktu.
2. Cerita Fantasi Irisan dan Total
Cerita fantasi juga disesuaikan keadaan ataupun sebuah kejadian yang terjadi di dunia nyata.
Jenis ini terbagi menjadi dua, yaitu cerita fantasi sebagian dan cerita fantasi total.
“Cerita fantasi terbagi menjadi cerita fantasi irisan dan total serta cerita fantasi sejaman dan lintas waktu.”
Cerita fantasi sebagian atau irisan adalah cerita fantasi yang memiliki tokoh, alur, tempat, peritiwa dan latar yang di dalamnya merupakan kejadian di dunia nyata.
Sedangkan cerita fantasi total adalah tokoh, alur, latar, tempat dan juga peristiwanya sama sekali tidak ada di dunia nyata.
Ciri-Ciri Cerita Fantasi
Ciri-ciri cerita fantasi terbagi menjadi enam, yaitu:
Baca Juga: Arti Cerita Nonfiksi Berikut dengan Ciri-Cirinya yang Perlu Diketahui
1. Adanya Ide Cerita
Ide cerita pada cerita fantasi merupakan sesutu yang sederhana, meski begitu cerita fantasi memiliki kesan yang menarik yang tercipta dari khayalan penulis.
2. Adanya Keanehan dan Keajiban
Cerita fantasi merupakan pengembangan dari sebuah keanehan dan keajaiban yang dirangkai penulis menjadi cerita yang utuh.
3. Latar yang Berbeda-Beda
Latar yang dialami tokoh pada cerita fiksi terbagi atas dua latar, yaitu latar dalam kehidupan sehari-hari dan latar fiksi.
Latar tersebut dapat menembus dimensi ruang dan waktu.
“Memiliki ide cerita yang sederhana merupakan salah satu ciri-ciri cerita fantasi.”
4. Bersifat Fiksi
Cerita fantasi merupakan cerita fiksi yang artinya cerita di dalamnya tidak sungguhan dan tidak mudah dimengerti oleh logika.
5. Tokoh Memiliki Kesaktian dan Keunikan
Tokoh dalam cerita fantasi memiliki sebuah kesaktian dan juga keunikan yang tidak terdapat di dunia nyata.
6. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi yaitu bahasa ekspresif, variatif dan menggunakan bahasa yang tidak formal atau bahasa sehari-hari.
Setelah Adjarian tahu ciri-ciri cerita fantasi, yuk, sekarang cari tahu juga struktur teks cerita fantasi.
Baca Juga: Mempelajari Pengertian, Tujuan dan Jenis-Jenis Pidato Bahasa Indonesia
Struktur Cerita Fantasi
Cerita fantasi memiliki struktur seperti teks lainnya, berikut ini struktur teks fantasi.
1. Orientasi
Orientasi pada cerita fantasi ini berisikan latar, nama tokoh yang juga konflik yang dapat dikembangkan oleh penulis.
2. Konflik
Konflik pada cerita fantasi berisikan sebab dari suatu peristiwa yang memunculkan akibat pada cerita tersebut sampai pada masalah memuncak.
Konflik dimulai dari awal sampai puncak permasalahan dan membawa pembaca untuk menikmati perasaan yang ingin disampaikan pada penulis.
“Orientasi dan konflik merupakan struktur dalam cerita fantasi.”
3. Resolusi
Resolusi merupakan penyelesaian dari konflik yang telah terjadi dalam cerita fantasi.
Pada bagian ini, konflik-konflik yang terjadi akan menemukan sebuah akhir.
Baca Juga: Mengetahui Definisi dan Jenis-Jenis Poster dalam Bahasa Indonesia
4. Penutup
Pada bagian penutup ini, cerita fantasi sudah menemukan solusi dari permasalahannya.
Ada dua macam penutup yaitu penutup akhir bahagia dan penutup yang menyedihkan.
Nah, Adjarian itu tadi penjelasan mengenai cerita fantasi. Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan: |
Bagaimana penggunaan bahasa pada cerita fiksi? |
Petunjuk: Cek halaman 4 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR