adjar.id - Indonesia memiliki budaya yang beragam.
Keragaman kesenian Indonesia meliputi, alat musik daerah, lagu daerah, tari daerah, dan upacara adatnya.
Ini karena setiap generasi mewariskan sesuatu ke generasi berikutnya. Inilah kurang lebih yang dinamakan budaya.
Pada generasi terbaru, budaya bisa berkembang terpengaruh oleh zamannya.
Baca Juga: 5 Aplikasi untuk Mengedit Audio dengan Fitur-Fitur yang Lengkap
Kebudayaan Indonesia ada bermacam-macam, seperti yang sudah disebutkan di atas.
Kali ini kita akan mencoba mencari tahu keragaman kebudayaan di Indonesia dalam kesenian, khususnya tari dan musik, serta upacara adat.
Apa saja ya kira-kira?
"Indonesia memiliki banyak keragaman budaya."
Tari Daerah
Seni tari merupakan wujud ekspresi manusia. Di balik setiap gerak tari, biasa ada maksud atau makna yang hendak disampaikan.
Misalnya, terdapat daerah yang setelah melakukan panen merayakan rasa syukurnya dengan cara menari.
Tarian ini menjadi wujud kebahagiaan warga karena panen selalu dilakukan saban tahun, akhirnya terwujudlah bentuk karya seni tari.
Tak hanya mengekpresikan ungkapan kebahagaiaan, tari juga bisa menyimbolkan kesedihan, upaya memberi semangat, menyambut tamu, dan tujuan-tujuan lain.
Di Indonesia, terdapat berbagai macam tarian daerah, di antaranya:
- Aceh: Seudati, Saman Meuseukat, Tari Pukat
- Jambi: Sekapur sirih
- Jawa Tengah: Serampi
Baca Juga: Apa Itu Tempo Lagu? Inilah Pengertian dan Macam-Macam Contohnya
- Bali: Legong, kecak
- Kalimantan Timur: Gong
- Sulawesi Selatan: Kipas
- Maluku: Lenso, Cakalele
- Papua: Suanggi
"Tak hanya mengekpresikan ungkapan kebahagaiaan, tari juga bisa menyimbolkan kesedihan, upaya memberi semangat, menyambut tamu, dan tujuan-tujuan lain."
Lagu Daerah
Lagu, sebagaimana tarian, juga merupakan ekpresi dari seorang manusia.
Dalam sebuah lagu, kita mendapatkan suatu perasaan. Bisa senang, sedih, atau semangat. Lagu-lagu daerah juga kerap didendangkan sebagai pengiring tari.
Di Indonesia, contoh-contoh lagu daerah adalah sebagai berikut:
- Sumatera Selatan: Anja Ahu
- Jawa Barat: Bubuy Bulan
- Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang
- Riau: Soleram
- Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya
- Sulawesi Selatan: Angin Mamiri
Baca Juga: Apakah Benar Musik Favorit Dapat Memengaruhi Kesehatan Tubuh?
Alat Musik
Tidak hanya lagu, sekian daerah juga memiliki alat musik. Alat ini dibunyikan untuk mengiringi nyanyian dan/atau tarian.
Di antara alat musik tradisional Indonesia adalah:
- Maluku: Floit
- Jawa Tengah: Gamelan
- Jawa Barat: Angklung
- Nusa Tenggara Timur: Sasando
- Sulawesi Selatan: Kolintang
- Papua: Tifa
"Lagu daerah dan alat musik tradisional merupakan salah satu wujud keragaman kebudayaan di Indonesia."
Upacara Adat
Di Indonesia, tiap fase hidup seringkali dirayakan dengan upacara. Ada upacara saat pernikahan, kelahirian, kematian, dan lain-lain
Upacara adat berkembang selaras dengan agama dan kepercayaan masyarakat setempat.
Contoh upacara adat yang ada di Indonesia:
1. Upacara Wiwit untuk Panen Padi
Masyarakat Jawa percaya pada Dewi Sri. Dewi Sri adalah Dewi Padi.
Dewi inilah yang menjaga dan memberikan kesuburan pada sawah-sawah.
Tiap berhasil panen, para petani mengucapkan rasa syukur. Salah satu bentuknya adalah dengan mengadakan upacara Wiwit.
Upacara ini dilakukan dengan menaruh sedekah berupa makanan dan ditaruh di sawah oleh para petani.
Baca Juga: Apa Itu Tangga Nada Pentatonis? Ini Pengertian dan Contohnya
2. Upacara Ngaben di Bali
Upacara Ngaben di Bali berkaitan dengan agama Hindu.
Masyarakat bayi mayoritas beragama Hindu.
Masyarakat Hindu di Bali percaya akan reinkarnasi, yaitu bahwa manusia akan terlahir kembali lagi ke Bumi setelah kematiannya.
Jenazah yang dibakar saat upacara Ngaben dimaksudkan agar perjalanan reinkarnasi lebih cepat.
Setelah dibakar, abu pembakaran kemudian dilarung ke sungai atau laut. Abu tersebut dipercaya akan terangkat bersamaan dengan penguapan air.
Selanjutnya, abu akan turun ke bumi bersama hujan.
"Upacara adat termasuk salah satu wujud keragaman budaya di Indonesia."
Pertanyaan |
Tari dan lagu adat merupakan ekspresi dari rasa? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3 |
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Regina Pasys |
KOMENTAR