Pola Hunian
Tipe pola hunian masyarakat praaksara terbagi menjadi dua karakter yang khas, yaitu kedekatan dengan sumber air dan kehidupan di alam terbuka.
Situs purba yang menandakan masyarakat praaksara tinggal di dekat sumber air adalah dengan ditemukannya situs purba di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo.
Situs purba yang ditemukan di sana, yaitu Sangiran, Trinil, Ngandong, Sambungmacan dan juga Ngawi.
Memilih lingkungan di pinggiran sungai sangat mudah dipahami karena air dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.
Baca Juga: Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Bangsa Barat
Air menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, hewan dan juga tumbuhan.
Air menjadi daya tarik bagi hewan untuk hidup disekitarnya, oleh sebab itu manusia purba akan mudah untuk mendapat makanan.
Adanya air ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat masa praaksaran untuk sarana penghubung dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Sungai dapat mempermudahan mobilitas masyarakat untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
“Manusia purba masa praaksaran di Indonesia banyak tinggal di daerah pinggir sungai, tepatnya di pinggiran sungai Bengawan Solo.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR