adjar.id - Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menunjukkan bukti keanekaragaman Indonesia yang patut dijunjung tinggi, serta saling menghargai perbedaan.
Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'. Ikrar sederhana yang penuh makna ini diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular
Baca Juga: Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila
Itu menjadi semboyan bangsa Indonesia dan tertulis pada lambang negara Garuda Pancasila.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.000 pulau dan keberagaman suku, adat istiadat, bahasa, ras, dan kebudayaan.
Meski sangat beragam, bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Dilansir dari arsip resmi Kementerian Hukum dan HAM, Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma.
Kitab tersebut merupakan karangan Empu Tantular di masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 Masehi.
Kitab kakawin mengajarkan toleransi antaragama, terutama agama Hindu-Siwa dan Buddha.
Baca Juga: Kenapa 1 Juni Diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila? Ini Sejarahnya
Istilah bhinneka artinya adalah 'beragam' atau 'beraneka'. Tunggal artinya 'satu' dan ika artinya 'itu'.
Arti Bhineka Tunggal Ika secara harfiah adalah menjadi beraneka satu itu.
Maknanya, meski beranekaragam tapi tetap satu jua.
Makna Bhineka Tunggal Ika
Semboyan Bhineka Tunggal Ika ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, ras, agama dan bahasa.
Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi inspirasi untuk bangsa Indonesia.
Mohammad Yamin menjadi orang pertama yang mengusulkan kutipan Bhinneka Tunggal Ika kepada Ir Soekarno untuk dijadikan semboyan Indonesia.
Indonesia memiliki banyak keragaman, nah, Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi prinsip persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila
Sesuai dengan artinya, makna Bhinneka Tunggal Ika mampu menjaga Indonesia dalam persatuan dan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di dunia dalam menjaga persatuan.
Tujuan dalam semboyan ini adalah mempersatukan bangsa Indonesia, mempertahankan kesatuan bangsa, meminimalisir konflik atas kepentingan pribadi atau kelompok serta mencapai cita-cita negara Indonesia.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR