adjar.id – Apakah Adjarian pernah membaca cerita mengandung komedi atau hal-hal lucu?
Apakah kalian tahu bahwa cerita lucu itu memiliki nama, yaitu teks anekdot?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik, karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Anekdot biasanya menyampaikan kritik-kritik sosial yang diolah dengan campuran kelucuan agar cara mengkritiknya tidak menyakiti dan kasar.
Baca Juga: Apa Itu Resensi dan Ringkasan: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaat
Bahasa pada teks anekdot menggunakan bahasa yang singkat dan tujuannya untuk mengkritik.
Meski teks anekdot kebanyakaan berasal dari kejadian sebenarnya, tetapi ada anekdot yang tidak berasal dari kenyataan atau fiksi.
Meski sama-sama mengandung cerita lucu, teks anekdot dan humor memiliki perbedaan.
Teks anekdot kegunaannya untuk mengkritik suatu hal, sedangkan humor lebih kepada menghibur.
“Teks anekdot merupakan teks yang sifatnya mengkritis tetapi dibuat dengan unsur kelucuan.”
Yuk simak penjelas mengenai teks anekdot!
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki struktur yang berbeda dengan teks-teks lainnya.
Berikut adalah struktur yang terdapat dalam teks anekdot.
Baca Juga: Rumus Simple Present Tense Beserta Fungsi dan Penanda Waktu
1. Abstraksi
Abstraksi adalahpendahuluan yang memuat tentang gambaran atau latar belakang tentang isi teks yang ingin disampaikan.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian dalam cerita yang menyebabkan timbulnya krisis, biasanya dapat berupa konflik ataupun peristiwa utama.
3. Krisis
Krisis merupakan inti cerita dalam teks anekdot yang biasanya mengundang kelucuan bagi para pembacanya.
4. Reaksi
Reaksi merupakan sebuah tanggapan dari krisis yang diungkapkan sebelumnya, dapat berupa sikap menertawakan kejadian yang terjadi.
“Struktur teks anekdot meliputi abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan juga koda.”
5. Koda
Koda adalah simpulan ataupun akhir dari cerita dalam teks anekdot.
Simpulan pada teks anekdot bisa berupa sebuah persetujuan ataupun penjelasan dari cerita yang telah disampaikan.
Biasanya bagian ini ditandai dengan kata itulah, demikianlah.
Koda juga bisa dihadirkan dan tidak, sehingga sifatnya sangat opsional menyesuaikan kebutuhan.
Setalah Adjarian memahami struktur teks cerita anekdot, yuk pahami juga ciri-cirinya!
Baca Juga: Memiliki Gawai Baru? Simak Tips Berikut Agar Gawai Tetap Awet
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Ciri-ciri teks anekdot, diantaranya:
1. Cerita mengandung unsur menyindir yang diselipkan di dalam sifat humoris dan kelucuan.
2. Dapat menghibur bagi pembacanya
“Koda pada teks anekdot merupakan sebuah kesimpulan dari cerita yang disampaikan.”
3. Tokoh dalam teks anekdot adalah tokoh-tokoh yang dekat dengan keseharian
pembaca.
4. Menyampaikan aspirasi atau pandangan yang sifatnya positif dan bersifat humor kepada publik.
Baca Juga: 5 Tips Ini Bisa Bantu Lawan Rasa Malas Belajar Selama di Rumah Saja
5. Teks anekdot juga sebagai penyampaian kritik halus agar tidak menyinggung.
6. Penceritaan disajikan seperti dogeng.
Sudah pahamkan tentang teks anekdot, jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan: |
Apa tujuan dibuatnya teks anekdot? |
Petunjuk: Cek halaman 1 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR