adjar.id - Satuan Internasional atau International of System of Units, adalah sistem penggunaan satuan yang digunakan oleh seluruh dunia.
Pada tahun 1960, The General Conference on Weights and Measures memperbaiki sistem metrik yang kemudian berubah menjadi satuan internasional.
Satuan internasional merupakan singkatan dari bahasa Prancis yaitu Système International d’Unitès.
Manfaat dari satuan internasional sangatlah berguna untuk kehidupan sehari–hari dalam hal pengukuran.
Baca Juga: Apa Itu Pengertian Teks Anekdot, Berikut Struktur dan Ciri-Cirinya
Contohnya, pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan hingga pengukuran suhu.
Namun, secara bertahap definisi sistem satuan internasional mengalami perubahan dan pembaruan dalam definisinya.
Nah, sebelum Adjarian mulai mempelajari tentang sistem satuan internasional, kita bisa liat beberapa cara menghitung satuan internasional dan syarat – syarat satuan internasionall yang di akui dunia, yuk!
“Sistem satuan Internasional sangatlah berguna dalam hal pengukuran misalnya pengukuran suhu tubu, pengukuran tinggi badan dan pengukuran lainnya.”
Syarat-Syarat Satuan Internasional dan Cara Hitungnya
Dalam satuan internasional, terdapat empat syarat penting, yaitu:
Satuan akan selalu tetap, tidak mengalami perubahan dalam pengaruh apapun. Contohnya: suhu, tekanan dan kelembaban.
Bersifat internasional, yang berartikan dapat dipakai di seluruh negara.
Mudah digunakan, seperti halnya satu meter sama dengan 10 desimeter, yang berartikan sama dengan 100 sentimenter.
Mudah digandakan, sehingga ilmuwan dapat membuat alat ukur baru yang ukurannya sesuai dan tepat sesuai standar sistem internasional.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Tata Surya dan Planet Beserta Penjelasan
Cara Hitung Satuan Internasional
Kemudahan dalam menggunakan satuan internasional sangatlah penting bagi kegiatan sehari – hari.
Dalam satuan internasional, kemudahan untuk menyatakan satuan yang lebih besar atau lebih kecil dibantu dengan perkalian atau pembagian dengan 10. Contohnya seperti ini:
10 mm = 1,0 cm = 0,1 dm = 0, 01 m
1 mm = 0,1 cm = 0,01 dm = 0,0001 m
Konversi satuan diperlukan untuk menyatukan satuan ke bentuk yang lebih besar atau lebih kecil dalam kehidupan sehari–hari.
“Satuan internasional tidak akan mengalami perubahan dalam pengaruh apapun. Mulai dari suhu, tekanan hingga kelembaban. Selain itu, satuan internasional bersifat mudah ditiru dan mudah digunakan oleh seluruh dunia.”
Seperti yang Adjarian tahu, untuk mengubah atau mengkonversi suatu satuan ke satuan yang lain, kita dapat menggunakan bantuan tangga konversi.
Cara mengaplikasikan caranya adalah:
Setiap turun satu tangga, bilangan atau satuan asal dikali 10.
Setiap naik satu tangga, bilangan atau satuan asal dibagi 10.
Nah, ini adalah rumus yang akan mempermudah Adjarian dalam mengkonversi satuan internasional di kehidupan sehari–hari.
“Setiap turun satu tangga konversi, bilangan atau satuan asal akan dibagi 10. Dan setiap naik satu tangga konversi, bilangan atau satuan asal akan dibagi 10.”
Tujuh Besaran dan Satuan Internasional
No | Besaran Dasar | Nama Unit | Lambang Besaran | Simbol Besaran |
1 | Panjang | Meter | m | l |
2 | Massa | Kilogram | kg | m |
3 | Waktu | Second | s | t |
4 | Suhu | Kelvin | K | T |
5 | Arus Listrik | Ampere | A | i |
6 | Intensitas Cahaya | Candela | cd | j |
7 | Jumlah Zat | Mole | Mol | n |
Nah, besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakand dengan angka.
Contohnya, panjang, lebar, tinggi, luas, volume dan kecepatan.
“Dalam satuan internasional terdapat tujuh satuan dasar yang harus Adjarian ingat. Mulai dari panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya dan jumlah zat.”
Itulah, sistem satuan internasional, cara mengkonversi dan contoh besaran pokok dari satuan internasional yang Adjarian harus tahu.
Sekarang, yuk coba jawab soal dibawah!
Pertanyaan |
Apakah lambang besaran untuk jumlah zat? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR