adjar.id – Kerajaan Majapahit berdiri antara abad ke-14 sampai ke-15 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya.
Nama Majapahit sendiri diambil dari nama buah tempat kerajaan itu pertama didirikan, yaitu buah maja yang rasanya pahit.
Pada zaman dulu, Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang berpusat di Jawa Timur dengan luas wilayah hampir seluruh Nusantara.
Kerajaan ini juga tercatat sebagai kerajaan bercorak Hindu-Buddha terakhir di Nusantara.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Buleleng dan Penyebab Runtuhnya Kerajaan Buleleng
Raja pertama kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya yang merupakan menantu raja terakhir kerajaan Singasari.
Masa Kejayaan kerajaan Majapahit saat dipimpin oleh Hayam Wuruk, yang berkuasa tahun 1350 sampai 1389 Masehi.
Kekuasaan Majapahit menurut kakawin Negarakertagama meliputi Kalimantan, Semenanjung Malaya, Kepulauan Nusa Tenggara, Sumatera, Maluku, Papua dan sebagian kepulauan Filipina dan Singapura.
“Kerajaan Majapahit berdiri sekitar abad ke-14 sampai 15 Masehi, dengan luas wilayah hampir meliputi seluruh Nusantara.”
Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri setelah runtuhnya kerajaan Singasari yang diserang oleh Jayakatwang dan Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Pulau Madura.
Raden Wijaya dalam pelariannya berhasil mendapatkan bantuan dari Arya Wiraja yang kemudian membuat desa kecil.
Desa tersebut kemudian diberi nama Majapahit karena di sana ada buah maja yang tumbuh subur dan memiliki rasa yang pahit.
Lama kelamaan, desa tersebut semakin berkembang dan kuat.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Sejarah: Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Pada tahun 1293 tentara Khubilai Khan datang dan membantu niat balas dendam Raden Wijaya terhadap Jayakatwang.
Setelah mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya juga menyerang pasukan Khubilai Khan karena dirinya tidak ingin tunduk pada kerajaan Mongol.
Pada tahun 1293 Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja Majapahit sekaligus sebagai awal mula berdirinya kerajaan Majapahit.
“Raja pertama kerjaan Majapahit adalah Raden Wijaya yang diangkat pada tahun 1293.”
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Setelah wafatnya Raden Wijaya, kepemimpinan berganti-ganti mulai dari Sri Jayanagara, Tribuwana Tunggadewi, dan Hayam Wuruk.
Masa kejayaan Majapahit dimulai di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada.
Adjarian, tahu, kan, siapa Mahapatih Gajah Mada?
Yap, Mahapatih Gajah Mada merupakan orang yang terkenal dengan "Sumpah Palapa".
Gajah Mada bertekad untuk mempersatukan Nusantara di bawah kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Majapahit pernah tiga kali memindahkan pusat pemerintahannya, tetapi masih di wilayah Jawa Timur.
Tiga wilayah itu adalah Daha, Mojokerto, dan Trowulan.
Perpindahan ke Daha karena kerajaan sudah mendapat ancaman dari kerajaan Islam, yaitu Demak yang merupakan pusat kerajaan Islam di Jawa.
“Mahapatih Gajah Mada terkenal dengan Sumpah Palapa, di mana ia bercita-cita untuk mempersatukan Nusantara.”
Kehancuran Kerajaan Majapahit
Kejayaan Majapahit mulai hilang saat Hayam Wuruk dan Gajah Mada wafat.
Meski beberapa kali melakukan pergantian pimpinan kekuasaan, kerajaan Majapahit tetap tidak bisa kembali ke masa kejayaannya.
Kerajaan Majapahit akhirnya runtuh setelah mendapatkan serangan dari beberapa kerajaan yang salah satunya adalah kerjaan Islam pertama di Pulau Jawa, yaitu Demak.
Wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit akhirnya dapat direbut oleh kerajaan lain, dan kerajaan Majapahit resmi berakhir.
Meski begitu, kerajaan Majapahit meninggalkan banyak peninggalan bersejarah, di antaranya berupa kitab-kitab, candi, dan situs Trowulan.
Nah, tadi Adjarian, sejarah singkat kerjaan Majapahit. Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan: |
Siapa raja yang berhasil membawa kerajaan Majapahit ke puncak kejayaan? |
Petunjuk: cek halaman 3 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR