adjar.id – Adjarian pasti pernah mendengar cerita yang tokohnya adalah hewan-hewan, bukan?
Seperti cerita kancil yang mencuri ketimun, lalu kelinci dan kura-kura, dan lain sebagainya.
Nah, cerita yang tokohnya adalah hewan tersebut disebut cerita fabel.
Fabel merupakan cerita fiksi yang menceritakan tentang kehidupan binatang, di mana perilaku-perilakunya dalam cerita menyerupai manusia.
Binatang-binatang tersebut mempunya karakter yang sama seperti manusia, yaitu jujur, baik, sopan, licik, sombong, dan lain sebagainya.
Cerita fabel biasanya membawa pesan moral untuk menjadi pembelajaran bagi manusia.
Pesan moral tersebut dapat berupa sikap disiplin, tanggung jawab, kejujuran, dan masih banyak lagi.
“Cerita fabel adalah cerita fiksi yang menceritakan kehidupan binatang yang mana berperilaku menyerupai manusia.”
Selain tokohnya merupakan para hewan, cerita fabel juga memiliki ciri-ciri lain, yaitu:
1. Cerita pada fabel bersifat fiksi atau khayalan.
2. Watak binatang pada cerita fabel digambarkan seperti watak manusia, yakni ada yang baik dan ada yang buruk.
3. Cerita fabel mengandung amanat atau pesan bagi para pembaca.
4. Terdapat sebab-akibat pada rangkaian peristiwa di dalam cerita.
5. Cerita fabel menggunakan latar tempat di alam, seperti sungai, hutan, dan lain-lain.
6. Dalam penceritaannya, fabel menggunakan kalimat naratif, kalimat langsung pada dialog, dan menggunakan kalimat sehari-hari pada situasi yang tidak formal.
“Salah satu ciri fabel adalah cerita mengandung amanat atau pesan bagi pembaca."
Unsur-Unsur dalam Cerita Fabel
Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang ada dalam cerita fiksi. Di dalam cerita fabel, tokoh hewan menjadi personifikasi manusia.
Alur
Alur pada cerita berisikan urutan kejadian yang terjadi, dan setiap kejadian dihubungkan dengan sebab-akibat.
Tema
Tema merupakan gagasan umum yang menjadi dasar dari sebuah karya sastra.
Sudut Pandang
Sudut pandang digunakan pengarang untuk menentukan arah pandangannya terhadap peristiwa yang terjadi di dalam cerita.
Dengan adanya sudut pandang ini, akan terjadi kesatuan cerita yang utuh.
Latar
Latar meliputi tempat kejadian, waktu kejadian, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa dalam cerita tersebut.
Gaya dan Nada
Pada cerita fiksi, gaya merupakan teknik penggunaan diksi (pilihan kata), citraan dan pemilihan pola kalimat (sintaksis).
Nada berhubungan dengan pemilihan gaya untuk mengekspresikan sikap-sikap tertentu.
“Usur cerita fabel meliputi alur, tema, sudut panjang, tokohm latar, gaya, dan nada.”
Struktruk Cerita Fabel
Struktur terbagi menjadi bagian-bagian sebagai berikut:
Komplikasi
Komplikasi merupakan bagian dari inti cerita fabel, yaitu di mana tokoh utama berhadapan dengan masalah.
Bagian ini sengaja dibuat dan menjadi pokok masalah dari cerita tersebut.
“Struktur cerita fabel terdiri atas komplikasi, orientasi, koda, dan resolusi.”
Orientasi
Orientasi merupakan bagian yang berisikan latar tempat dan waktu, pengenalan para tokoh, sekaligus sebagai awalan sebelum masuk ke tahap berikutnya.
Koda
Koda merupakan perubahan yang terjadi pada setiap tokoh dalam cerita dan juga pelajaran yang dapat Adjarian petik dari cerita tersebut.
Resolusi
Berbeda dengan komplikasi, resolusi merupakan pemecahan masalah yang terjadi pada komplikasi.
Nah, setelah menyimak penjelasan tentang pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, dan struktur fabel, sekarang coba kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan cerita fabel? |
Petunjuk: cek halaman 1 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR