Jawab Soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca pada Bab 2, Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Rabu, 20 November 2024 | 07:00 WIB
(tangkapan layar) Terdapat soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca pada Bab 2 di halaman 159. (kemdikbud.go.id)

adjar.id - Pada artikel ini kita akan membahas soal dari buku Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Terdapat soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca pada Bab 2 di halaman 159.

Soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca pada Bab 2 terdiri dari dua pertanyaan esai.

Sebelum mengerjakan soal yang tersedia, kita dapat membaca artikel "Tradisi Kapanca Suku Mbojo" dan "Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca".

Tradisi kapanca merupakan upacara meletakkan dan melumatkan kapanca atau daun pacar yang telah ditumbuk halus di atas telapak tangan calon pengantin wanita yang diiringi dengan pengajian dan doa bersama.

Tradisi kapanca dilakukan pada malam hari sebelum melangsungkan akad nikah pernikahan keesokan harinya dan wujud rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Upacara ini bertujuan untuk menyucikan diri, menolak bala, memunculkan aura pada mempelai dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya.

Yuk, simak pembahasan soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca pada Bab 2, Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka!

Pembahasan Soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca

Instruksi: Berdasarkan artikel di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

1. Bagaimana kaitan antara penanda dan petanda pada elemen flora yang digunakan dalam tradisi kapanca?

Baca Juga: Jawab Soal Lembar Kerja 2.7 Memahami Peninggalan Ekofak, Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Jawaban: Simak kaitan antara penanda dan petanda pada elemen flora yang digunakan dalam tradisi kapanca di bawah ini.

(tangkapan layar) Pembahasan soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca pada Bab 2, Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka. (kemdikbud.go.id)

- Daun pancar sebagai penanda kapanca dan menjadi petanda keindahan, kesucian, dan mempelai sudah menemukan jodohnya.

- Air putih sebagai penanda Oi Bura dan menjadi petanda yang artinya penyucian diri serta membuang berbagai hal buruk dalam diri.

- Bunga Kamboja menjadi penanda bunga jananawa.

Bunga kamboja menjadi petanda dari wujud keharuman bunga, keindahan, dan pengharapan rumah tangga nantinya selalu dipenuhi oleh keharmonisan.

- Beras kuning sebagai penanda Bongi Monca dan menjadi petanda untuk menolak bala serta penyucian diri.

2. Menurut kalian, apakah hubungan antara penanda dan petanda pada elemen flora dalam tradisi kepanca dengan nilai budaya yang dimiliki masyarakat?

Jawaban: Penanda adalah lambang bunyi, sementara petanda merupakan konsep makna dari penanda.

Tradisi kapanca dari suku Mbojo di Bima, Nusa Tenggara Barat berlaku untuk para pengantin perempuan yang akan menikah.

Sebelum acara pernikahan dimulai, pengantin perempuan akan menjalani tradisi kapanca dengan menggunakan elemen flora sebagai penandanya.

Baca Juga: Jawab Soal Lembar Kerja 2.3 pada Bab 2: Ruang Lingkup Antropologi, Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Setiap elemen flora yang digunakan memiliki tanda berupa makna, maksud, dan tujuan dari penggunaannya.

Adanya petanda dapat memberikan makna kebaikan, harapan, dan penyucian diri.

Nah, demikian pembahasan soal Tabel 2.3 Elemen Flora dan Maknanya dalam Tradisi Kapanca pada Bab 2, Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Tonton video ini, yuk!