Jawab Soal Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek 'Tukang Cukur', Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Senin, 11 November 2024 | 09:00 WIB
Terdapat soal Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek 'Tukang Cukur' di halaman 66. (pexels/novianadss)

adjar.id - Kali ini kita akan membahas soal yang terdapat pada buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka.

Terdapat soal Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek "Tukang Cukur" di halaman 66.

Soal Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek "Tukang Cukur" terdiri dari lima pertanyaan yang berupa esai.

Sebelum mengerjakan soal yang tersedia, kita dapat membaca dan memahami cerita pendek berjudul "Tukang Cukur" karya Budi Darma terlebih dahulu, ya.

Nah, informasi berikut ini juga dapat dijadikan sebagai referensi jawaban, Adjarian.

Simak pembahasan Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek "Tukang Cukur", bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka.

Pembahasan Soal Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek "Tukang Cukur"

Instruksi: Untuk memahami isi cerita pendek yang berjudul "Tukang Cukur" karya Budi Darma secara komprehensif, kalian harus mempunyai pengetahuan tentang latar belakang peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang cerpen tersebut.

Berikut adalah beberapa hal yang harus kalian temukan informasinya sebelum kalian memulai membaca cerpen tersebut.

Bekerjalah dalam kelompok masing-masing, terdiri atas 4-5 siswa untuk menemukan informasi di bawah ini!

1. Jalan Daendels

Baca Juga: Jawab Soal Kegiatan 2 Menganalisis Vlog untuk Vlog 2 pada Bab 2, Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka

Siapakah yang membuat Jalan Daendels? Apa tujuan dan bagaimana proses pembangunan jalan tersebut?

(tangkapan layar) Pembahasan Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek 'Tukang Cukur', bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka. (kemdikbud.go.id)

Jawaban: Jalan Daendels diprakarsai oleh Gubernur Jenderal Belanda (1808-1811) bernama Daendels yang memelopori pembukaan jalur sepanjang 1.000 kilometer di pesisir utara Jawa dari Anyer sampai Panarukan.

Jalur yang disebut Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) itu dibangun Daendels pada awal masa kepemimpinannya di Hindia Belanda.

Tujuan dibangunnya Jalan Raya Pos adalah untuk memudahkan pengangkutan hasil-hasil perkebunan di pedalaman tanah Jawa untuk bisa dibawa ke pelabuhan-pelabuhan pantai utara Jawa dan dibawa ke pasar Eropa.

2. Pemberontakan PKI 1948

Siapa yang memelopori pemberontakan PKI 1948? Apa alasan yang menyertainya sehingga mereka mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah Republik Indonesia? Bagaimana hasil dari pemberontakan tersebut?

Jawaban: Pemberontakan PKI tahun 1948 terjadi di Madiun, Jawa Timur dan dipelopori oleh organisasi Partai Komunis Indonesia, Partai Sosialis Indonesia, Partai Buruh Indonesia, Pemuda Rakyat, dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia.

Tokoh yang terkenal adalah Musso dan Amir Sjarifuddin yang kabinetnya jatuh akibat Perjanjian Renville.

Pemberontakan ini dilakukan dengan membunuh banyak tokoh-tokoh di Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti tewasnya Gubernur Jawa Timur saat itu.

Pemberontakan ini bisa ditumpas oleh TNI khususnya pasukan Siliwangi yang didatangkan dari Jawa Barat.

Baca Juga: Jawab Soal Kegiatan 1 Vlog 1 Solutif! Ganti Angkutan Umum dengan Bike Sharing Jakarta! Bahasa Indonesia Kelas XI

3. Agresi Belanda II atas Yogyakarta

Mengapa Belanda menyerang Yogyakarta? Bagaimana hasil serangan tersebut? Bagaimana antisipasi atau tindakan pemerintah, tentara Nasional Indonesia (TNI), serta rakyat Indonesia terhadap serangan tersebut?

Jawaban: Agresi Belanda II dilakukan Belanda dengan menyerang Yogyakarta sebagai ibu kota negara Indonesia.

Serangan pagi hari atas pangkalan udara Maguwo tersebut berhasil melumpuhkan Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia.

Para pemimpin Indonesia seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir ditangkap dan dibuang ke luar Pulau Jawa.

TNI dan rakyat tidak tinggal diam dan melancarkan serangan balasan atas Yogyakarta dengan pendudukan atas Yogyakarta selama 6 jam pada 11 Maret 1949.

4. Konferensi Meja Bundar

Apa yang dimaksud dengan Konferensi Meja Bundar? Mengapa konferensi ini begitu penting bagi Indonesia?

Jawaban: Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus 1949 sampai dengan 2 November 1949.

KMF dilaksanakan antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

Konferensi ini begitu penting karena akhirnya Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia secara penuh kepada pemerintah Indonesia, kecuali Irian Barat.

Baca Juga: Jawab Soal Kegiatan 2 Memahami Isi Teks Berita pada Bab 2: Menyajikan Berita Inovasi yang Menghibur, Bahasa Indonesia Kelas XI

5. Pemberontakan DI/ TII 1949

Siapa yang memelopori pemberontakan DI/ TII 1949, apa alasan yang menyertainya sehingga mereka mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah Republik Indonesia? Bagaimana keadaan setelah pemberontakan tersebut?

Jawaban: Darul Islam (DI) dan Tentara Islam Indonesia (TII) adalah salah satu bagian dari ide mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirja pada tanggal 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya.

Ide NII adalah ingin membentuk negara Indonesia menggunakan dasar-dasar Islam sebagai dasar negara.

Akhirnya, berdirinya negara ini dianggap membuat kegaduhan dan saling curiga di antara pemerintah, para ulama, dan rakyat.

Oleh karena itu, NII dibubarkan dan pemimpinnya, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirja dijatuhi hukuman mati.

Demikian pembahasan soal Kegiatan 1 Memahami Isi Cerita Pendek "Tukang Cukur", bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka.

Tonton video ini, yuk!