Jepang memanfaatkan sumber daya alam dan manusia Indonesia untuk kepentingan perang mereka melawan Sekutu.
Hasil bumi seperti beras, minyak bumi, dan hasil pertanian lainnya diambil untuk mendukung ekonomi Jepang, sementara rakyat dipaksa bekerja tanpa upah memadai.
2. Pembentukan Organisasi Pemuda
Jepang membentuk organisasi pemuda, seperti Seinendan (Barisan Pemuda) dan Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), untuk mendidik pemuda dalam kegiatan militer.
Meski dimaksudkan untuk kepentingan Jepang, organisasi ini justru memberi pengalaman militer yang berharga bagi pemuda Indonesia, yang kelak berguna dalam perjuangan kemerdekaan.
3. Kesadaran Nasionalisme Semakin Menguat
Meski Jepang datang sebagai penjajah, tindakan Jepang yang keras dan memaksa justru memicu rasa kebersamaan dan nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia.
Organisasi politik dilarang, tetapi Jepang mengizinkan kelompok nasionalis untuk bergerak dalam struktur mereka yang menguatkan semangat kemerdekaan.
4. Pengenalan Bahasa Jepang
Bahasa Jepang diwajibkan di sekolah-sekolah dan menjadi bahasa resmi selama pendudukan.
Baca Juga: 5 Bentuk Perlawanan Rakyat Indonesia kepada Jepang, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka