Apa yang Dimaksud dengan Evaluasi Pemberdayaan Komunitas? Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Kamis, 7 November 2024 | 09:00 WIB
Evaluasi pemberdayaan sangat penting karena dapat memberikan umpan balik bagi semua pihak yang terlibat, baik itu komunitas penerima manfaat, fasilitator, maupun instansi pendukung.
Evaluasi pemberdayaan sangat penting karena dapat memberikan umpan balik bagi semua pihak yang terlibat, baik itu komunitas penerima manfaat, fasilitator, maupun instansi pendukung. (Pexels/Athena Sandrini)

Dalam tahap ini, pihak penyelenggara menetapkan apa yang akan diukur, seperti perubahan sosial, peningkatan kapasitas, atau pemenuhan kebutuhan ekonomi komunitas.

Indikator ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan program pemberdayaan, sehingga perlu dirumuskan dengan jelas dan relevan.

2. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data bisa melalui survei, wawancara, observasi langsung, atau studi dokumentasi.
Teknik pengumpulan data bisa melalui survei, wawancara, observasi langsung, atau studi dokumentasi. (Pexels/MART PRODUCTION)

Pada tahap ini, data dan informasi mengenai pelaksanaan program dikumpulkan dari berbagai sumber.

Teknik pengumpulan data bisa melalui survei, wawancara, observasi langsung, atau studi dokumentasi.

Misalnya, untuk mengukur peningkatan keterampilan, dapat dilakukan wawancara dengan peserta atau kuesioner mengenai kepuasan dan dampak yang dirasakan.

Data ini berfungsi sebagai bukti empiris yang membantu dalam mengukur hasil program secara objektif.

3. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk mengevaluasi apakah tujuan yang ditetapkan sudah tercapai.

Dalam analisis ini, data kualitatif dan kuantitatif diperiksa untuk menilai dampak program serta faktor-faktor yang mendukung atau menghambat keberhasilan.

Baca Juga: Contoh Aksi Pemberdayaan Komunitas di Berbagai Bidang, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka