Kata ganti ini dapat berbentuk tunggal maupun jamak.
Contohnya aku, kowe, dan dheweke.
3. Tembung Sipat (Kahanan)
Tembung sipat merupakan kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan suatu objek, yaitu dapat berupa benda, manusia, binatang, atau tumbuhan.
Contoh kata sifat pada manusia, yakni sregep, kesed, ala, dan becik.
4. Tembung Seru (Panguwuh)
Tembung panguwuh adalah kata dalam bahasa Jawa yang berfungsi untuk menggambarkan perasaan atau keluh kesah.
Tembung panguwuh juga dikenal dengan sebutan tembung panyeru.
Nah, jenis tembung ini juga termasuk interjeksi, yaitu jenis kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang agar lebih ekspresif.
Ada beberapa contoh tembung panguwuh, yaitu adhuh, wah, ah, dan tulung.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tembung Sipat serta Contohnya dalam Bahasa Jawa