adjar.id - Majas sering diartikan sebagai gaya bahasa yang digunakan untuk menghidupkan suasana dan meningkatkan rasa dalam sebuah karya sastra.
Biasanya majas digunakan untuk penulisan karya sastra, seperti puisi, cerpen, novel, atau drama.
Penulis atau penyair menggunakan majas dalam karya sastra untuk mengungkapkan maksud sesuai dengan yang dirasakan sehingga menimbulkan efek atau rasa oleh pembaca.
Tahukah Adjarian? Majas terbagi atas empat jenis, yakni majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan, dan majas sindiran.
Kali ini kita akan mempelajari tentang pengertian dari majas asosiasi serta ciri-ciri dan contohnya.
Salah satu jenis majas yang termasuk dalam majas perbandingan adalah majas asosiasi.
Majas asosiasi atau perumpamaan merupakan jenis majas yang membandingkan antara dua hal yang sebenarnya sangat berbeda, tetapi sengaja dianggap sama dalam kesamaan sifat.
Nah, majas asosiasi juga dipahami sebagai perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, tetapi dinyatakan serupa sehingga pada satu kalimat akan menemukan dua hal atau objek yang berbeda tetapi bermakna sama.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja ciri-ciri majas asosiasi serta contohnya!
Ciri-Ciri Majas Asosiasi
- Penafsiran terhadap bunyi majas ini bisa berbeda antara satu orang dengan lainnya.
- Menciptakan efek imajinatif.
Baca Juga: Ciri-Ciri Majas Simile serta Perbedaannya dengan Majas Metafora