Bagaimana Dampak Kebijakan Ekonomi Perang yang Dilakukan Jepang? Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Sabtu, 2 November 2024 | 14:00 WIB
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), kebijakan ekonomi yang diterapkan bersifat eksploitatif dan berorientasi pada kepentingan perang Jepang. (unsplash/Roméo A.)

adjar.id - Bagaimana dampak kebijakan ekonomi perang yang dilakukan Jepang?

Kali ini kita akan mempelajari tentang dampak kebijakan ekonomi perang yang dilakukan Jepang, materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka.

Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), kebijakan ekonomi yang diterapkan bersifat eksploitatif dan berorientasi pada kepentingan perang Jepang.

Kebijakan ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia.

Kebijakan ekonomi perang Jepang di Indonesia didasarkan pada prinsip romusha (kerja paksa) dan seikosa (serahkan segala sesuatu).

Ekonomi perang adalah suatu sistem ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara saat sedang berperang.

Dalam sistem ini, seluruh sumber daya ekonomi negara dikerahkan untuk mendukung upaya perang.

Ini berarti bahwa produksi barang-barang konsumsi dibatasi, sedangkan produksi barang-barang militer ditingkatkan secara drastis.

Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mendukung upaya perang Jepang dengan cara mobilisasi sumber daya alam.

Jepang mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia secara besar-besaran, seperti minyak bumi, timah, batu bara, dan hasil pertanian.

Sumber daya alam ini kemudian dikirim ke Jepang untuk mendukung industri perangnya.

Baca Juga: 5 Alasan Jepang Menerapkan Kebijakan Ekonomi Perang, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka