5 Alasan Jepang Menerapkan Kebijakan Ekonomi Perang, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Jepang menerapkan kebijakan ekonomi perang yang signifikan di negara-negara yang didudukinya, termasuk Indonesia. (unsplash/Roméo A.)

2. Mengamankan Pasokan Energi dan Logistik

Di antara sumber daya yang sangat dibutuhkan, minyak bumi merupakan prioritas karena penting untuk keberlangsungan angkatan laut dan udara Jepang.

Blok minyak di Sumatra dan Kalimantan menjadi sasaran utama Jepang untuk dieksploitasi secara besar-besaran.

Jepang juga berusaha mengamankan rute pengiriman bahan baku dari wilayah jajahannya ke Jepang melalui kebijakan ekonomi perang yang ketat.

Mereka membangun infrastruktur logistik, termasuk pelabuhan dan jalur kereta, untuk mengangkut bahan baku ke Jepang.

3. Strategi Swasembada dan Penguasaan Ekonomi

Jepang menginginkan ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat mempertahankan kemampuan tempurnya tanpa terlalu bergantung pada negara lain.

Penguasaan atas sumber daya di Asia Tenggara dianggap sebagai cara untuk mencapai swasembada ekonomi sehingga Jepang tidak perlu mengimpor bahan baku dari negara lain.

Sebelum Perang Dunia II, Jepang masih sangat bergantung pada perdagangan dengan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat.

Namun, dengan meningkatnya ketegangan politik dan sanksi ekonomi dari negara Barat, Jepang beralih pada kebijakan ekspansi untuk menguasai sumber daya negara lain.

4. Mobilisasi Ekonomi untuk Kebutuhan Perang

Baca Juga: Mengapa Jepang Begitu Semangat untuk Membentuk Organisasi-Organisasi Militer dan Semimiliter di Indonesia? Sejarah Kelas XI