adjar.id - Bagaimana cara memelihara kearifan lokal?
Kali ini kita akan mempelajari tentang cara memelihara kearifan lokal, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.
Nah, salah satu cara menghadapi globalisasi dan era digital ialah dengan memelihara kearifan lokal, Adjarian.
Era globalisasi membawa berbagai perubahan dalam kehidupan manusia, menciptakan konektivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di berbagai belahan dunia.
Namun, di tengah kemajuan teknologi dan interaksi global, penting untuk tetap melestarikan kearifan lokal.
Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan kearifan lokal masing-masing.
Kearifan lokal suatu pandangan hidup masyarakat tertentu mengenai lingkungan tempat tinggal.
Kearifan lokal berperan penting dalam mempertahankan identitas suatu komunitas.
Nilai-nilai, tradisi, bahasa, dan praktik budaya lokal menciptakan jati diri yang kuat bagi mereka yang mewarisi dan mengamalkannya.
Di Indonesia, kearifan lokal dibagi menjadi dua jenis, yakni kearifan lokal yang tidak berwujud dan berwujud nyata.
Contoh kearifan lokal tidak berwujud adalah nyanyian, pantun, dan cerita yang mengandung pelajaran hidup.
Baca Juga: 5 Manfaat Kearifan Lokal serta Jenis-jenisnya
Sementara kearifan lokal berwujud atau tangible, yaitu jenis kearifan lokal yang bisa dilihat dan juga disentuh, Adjarian.
Untuk mengetahui cara memelihara kearifan lokal, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka, yuk, kita cari tahu sama-sama!
"Kearifan lokal perlu dijaga agar identitas bangsa tetap ada di era globalisasi dan digital."
Cara Memelihara Kearifan Lokal
1. Pemberdayaan Komunitas
Mengembangkan ekonomi lokal dan memberdayakan komunitas termasuk langkah penting untuk melestarikan kearifan lokal.
Proyek-proyek kewirausahaan lokal, seperti kerajinan tangan tradisional, makanan lokal, atau pariwisata berbasis budaya, bisa memberikan pendapatan tambahan dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai tradisional.
2. Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
Penting untuk melibatkan komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan terkait pembangunan dan perubahan di suatu daerah.
Kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat setempat bisa membantu memastikan bahwa perkembangan ekonomi tidak mengorbankan nilai-nilai budaya dan lingkungan.
3. Mengenali dan Mempelajari Budaya Daerah
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Fungsi Kearifan Lokal
Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa yang memiliki adat istiadat, budaya, dan kearifan lokalnya masing-masing.
Tugas kita adalah mengenali dan mempelajari kearifan lokal daerah sendiri dan mengenal kearifan lokal daerah lainnya.
Sebagai kunci terpenting dalam kelestarian kearifan lokal, jika pemuda masih memegang teguh identitas bangsa maka selama itu kearifan lokal akan terjaga.
4. Memberikan Dukungan pada Tokoh Kearifan Lokal
Jika tidak memiliki waktu untuk belajar dan andil dalam kegiatan kearifan lokal, maka kita dalam memberikan dukungan pada tokoh kearifan lokal.
Tokoh kearifan lokal, yaitu seniman, pengrajin, hingga para guru di segala bidang seni budaya.
Dukungan bisa dilakukan dengan membeli hasil kerajinan yang dibuat oleh mereka, memberikan apresiasi moral, hingga memberikan bantuan materi kepada organisasi budaya.
5. Pendidikan Budaya
Pendidikan budaya berperan penting dalam melestarikan kearifan lokal.
Pengintegrasian materi lokal dalam kurikulum sekolah bisa membantu mengajarkan nilai-nilai, tradisi, dan kepercayaan yang unik dari suatu daerah.
Program pendidikan yang menghargai dan mendorong pemahaman terhadap warisan budaya lokal bisa membantu generasi muda mempertahankan identitas mereka di tengah arus globalisasi.
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Kearifan Lokal
"Cara memelihara kearifan lokal di era globalisasi dan digital adalah dengan mengembangkan ekonomi lokal dan memberdayakan komunitas."
Nah, itulah penjelasan tentang cara memelihara kearifan lokal, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis-jenis kearifan lokal? |
Petunjuk: Cek di halaman 1-2. |
Tonton video ini, yuk!