Jenis-Jenis Kolokasi serta Ciri-cirinya

By Rizky Amalia, Selasa, 29 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Kolokasi bisa terjadi antara kata kerja dengan kata benda, kata benda dengan kata sifat, serta kata benda dengan kata benda. (Pexels/Nitin Arya)

Kata mengalisis data menggambarkan proses pemeriksaan data untuk menemukan informasi.

2. Kolokasi Konvensional

Kolokasi konvensional terjadi saat kata-kata muncul bersamaan dalam sebuah frasa dan menjadi konsensi dalam bahasa tertentu. (Pexels/Vincenzo Malagoli)

Jenis kolokasi ini terjadi saat kata-kata muncul bersamaan dalam sebuah frasa dan menjadi konsensi dalam bahasa tertentu.

Contoh: Membuat kesalahan

Kata membuat kesalahan sering dikolokasikan dengan kata benda kesalahan.

Nah, ini merupakan cara yang konvensional untuk menggambarkan seseorang yang melakukan hal yang salah.

3. Kolokasi Idiomatik

Kolokasi idiomatik terjadi saat kata-kata muncul bersama dalam sebuah frasa dengan membentuk idiom atau ungkapan tetap yang makna kata perkatanya tidak dapat diprediksi.

Contoh: Buah tangan

Kata buah dan kata tangan memiliki arti yang berbeda, tetapi saat dipasangkan menjadi idiom buah tangan, artinya berubah menjadi cendera mata atau oleh-oleh.

Baca Juga: Apa Fungsi Sinonim dalam Sebuah Kalimat?