Ilmu ini berfokus pada aspek-aspek seperti evolusi manusia, variasi fisik antarindividu atau antarkelompok, genetika, serta adaptasi fisik manusia terhadap lingkungan.
Antropologi ragawi dibagi menjadi beberapa subbidang, yaitu paleoantropologi, primatologi, antropometri, dan genetikan populasi.
Paleoantropologi mengkaji fosil manusia dan nenek moyang manusia untuk memahami evolusi dan asal-usul manusia.
Sementara primatologi mengkaji kera dan primata lainnya sebagai model untuk memahami perilaku dan ciri fisik manusia.
Meneliti ukuran dan proporsi tubuh manusia untuk mengidentifikasi perbedaan fisik dan variasi genetik adalah bidang kajian antropometri.
Nah, genetika populasi mempelajari variasi genetik di antara populasi manusia untuk melacak migrasi dan evolusi.
Antropologi ragawi berguna dalam memahami perbedaan fisik yang ada di masyarakat, yang sering kali dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetik.
2. Arkeologi
Arkeologi adalah cabang antropologi yang berfokus pada studi tentang budaya dan kehidupan manusia masa lalu melalui analisis peninggalan-peninggalan arkeologis seperti alat-alat, peralatan rumah tangga, bangunan, tulang belulang, dan barang-barang lain yang ditinggalkan oleh manusia.
Tujuannya adalah untuk merekonstruksi kehidupan sosial, teknologi, dan budaya masyarakat yang telah ada ratusan hingga ribuan tahun yang lalu.
Baca Juga: 5 Peran Ilmu Antropologi dalam Memahami Multikulturalisme di Indonesia, Materi Antropologi Kelas XI