Ragam Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Globalisasi dan perkembangan era digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia. (Freepik/busbus)

adjar.id - Apa saja ragam masalah sosial akibat globalisasi dan era digital?

Kali ini kita akan mempelajari tentang masalah sosial akibat globalisasi dan era digital, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.

Globalisasi dan perkembangan era digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Meski memberikan banyak manfaat, fenomena ini juga menimbulkan berbagai masalah sosial yang perlu diperhatikan.

Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara individu, perusahaan, dan pemerintah dari berbagai negara.

Proses ini terjadi dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, budaya, politik, dan teknologi.

Globalisasi membawa perubahan yang signifikan dalam cara kita berinteraksi dan berkomunikasi, serta mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Sementara era digital ditandai oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang luas, yang mempengaruhi cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi.

Era ini dimulai pada akhir abad ke-20 dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Berikut ini adalah masalah sosial akibat globalisasi dan era digital, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.

"Globalisasi dan perkembangan era digital adalah fenomena yang saling terkait dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat."

Baca Juga: 5 Penyebab Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

Ragam Masalah Sosial akibat Globalisasi dan Era Digital

1. Neokolonialisme

Neokolonialisme termasuk salah satu masalah sosial akibat globalisasi dan era digital. (Pexels/NastyaSensei)

Neokolonialisme adalah bentuk penjajahan baru yang terjadi melalui pengaruh non-militer, berbeda dari kolonialisme lama yang menggunakan kekuatan fisik.

Meski banyak negara merdeka pada periode 1940-an hingga 1960-an, bekas negara jajahan yang kini negara berkembang menghadapi tantangan dalam pemerintahan, politik, sumber daya manusia, dan ekonomi.

Negara-negara maju, terutama dari Barat, sering menjadi model yang diikuti negara berkembang, tetapi juga menerapkan pengaruh melalui neokolonialisme.

Pengaruh ini dijalankan melalui aliansi, investasi asing, pinjaman, perusahaan multinasional, serta kekuatan ekonomi dan budaya, yang membuat negara berkembang tetap berada di bawah kendali tidak langsung negara asing.

Neokolonialisme mencakup kontrol melalui kapitalisme, bisnis global, dan budaya, sebagai cara baru menggantikan penjajahan fisik tradisional.

2. Ketertinggalan dan Ketimpangan Budaya

Dominasi yang menuju ke arah neokolonialisme juga berpengaruh pada pertukaran budaya, tidak hanya dalam aspek ekonomi.

Globalisasi dan kemajuan digital telah menyebabkan terjadinya cultural lag, di mana perubahan budaya material berlangsung lebih cepat daripada budaya nonmaterial.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Masyarakat Digital? Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka

Selain itu, ada masalah ketimpangan budaya yang muncul, terutama di Indonesia, di mana banyak bahasa daerah terancam punah karena masyarakat lebih memilih mempelajari bahasa asing.

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk memperkuat penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.

Arus globalisasi dan budaya asing yang mudah diakses memengaruhi pola perilaku dan struktur sosial yang ada.

Beberapa orang bahkan menilai budaya asing lebih tinggi daripada budaya lokal, yang dapat mengurangi cinta terhadap budaya sendiri.

Ketimpangan budaya terjadi ketika masyarakat lebih menghargai budaya baru dibandingkan dengan budaya asli mereka, dan kondisi ini sering kali dipicu oleh diskriminasi atau pelabelan sosial.

3. Konsumerisme dan Hedonisme

Saat ini, penawaran produk dan jasa tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga melalui platform digital.

Siapa pun dapat berjualan dan membeli tanpa harus pergi ke toko fisik, berkat adanya berbagai aplikasi jual beli online yang menyediakan beragam produk.

Banyaknya pilihan, kemudahan transaksi, dan persaingan yang ketat membuat masyarakat semakin konsumtif.

Penawaran seperti diskon, promo, dan hadiah dari penyedia jasa online semakin menarik perhatian konsumen, yang menyebabkan mereka menjadi kurang selektif dalam menentukan kebutuhan hidup.

Konsumerisme ini juga muncul dalam bentuk jasa, seperti hiburan berupa film dan permainan online.

Baca Juga: Mengapa Dunia Digital dapat Menyebabkan Seseorang Lupa Dunia Nyatanya? Materi Sosiologi Kelas XII

Perilaku konsumtif ini dapat memicu hedonisme, yaitu pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup.

Konsumerisme dan hedonisme dapat menghasilkan sikap apatis, malas, dan kurang peka terhadap lingkungan sosial, yang pada gilirannya mengurangi kemampuan berpikir kritis.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari perilaku yang berkaitan dengan konsumerisme dan hedonisme, serta bersyukur atas apa yang dimiliki dengan cara berhemat dan tidak berlebihan.

4. Kerusakan Lingkungan

Konektivitas antarbangsa melalui perdagangan dan industrialisasi berdampak signifikan terhadap lingkungan.

Peningkatan populasi global meningkatkan kebutuhan pangan dan energi, memaksa negara untuk bekerja sama dalam ekspor dan impor.

Gangguan ekonomi di satu negara dapat mempengaruhi negara lain, seperti perang yang menghambat rantai pasokan pangan.

Eksplorasi alam dan industrialisasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, dengan banyak negara berkembang yang kaya sumber daya alam berperan sebagai penghasil pangan dan bahan baku.

Namun, mereka sering kali mengandalkan utang luar negeri dari lembaga internasional seperti World Bank dan IMF, atau investor asing, untuk membangun sektor ekonomi pasca kemerdekaan.

Investasi ekonomi dapat menyebabkan eksploitasi berlebihan terhadap alam, yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Kekayaan alam perlu dikelola secara berkelanjutan agar tetap dapat dimanfaatkan di masa depan.

Baca Juga: Perubahan Sosial di Masyarakat Akibat Globalisasi

Selain itu, gaya hidup modern yang instan, seperti penggunaan kendaraan pribadi dan pembuangan sampah yang tidak teratur, berkontribusi pada kerusakan lingkungan.

Gas dari kendaraan dan sampah yang tidak terurai juga menambah masalah polusi.

"Salah satu masalah sosial akibat globalisasi dan era digital adalah neokolonialisme."

Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja ragam masalah sosial akibat globalisasi dan era digital, materi Sosiologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan neokolonialisme?
Petunjuk: Cek di halaman 2.

Tonton video ini, yuk!